Kemenag: Tidak Ada Sogok Menyogok dalam Seleksi Petugas Haji, Ini Caranya

Penerapan CAT dalam seleksi petugas haji (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Sragen, hajinews.id,-Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menegaskan tidak ada permainan dalam seleksi perekrutan petugas haji. Tegasnya tidak ada sogok menyogok dalam merekrut petugas haji, karena sitemnya dilakukan dengan seleksi digital.

Hal ini diungkapakan Ditjen PHU Kemenag Nizar saat memantau dan memberikan pengarahan dihadapan para peserta seleksi petugas haji di Kantor Kemenag Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Senin (04/02).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ia mengaku sedih ketika mendengar isu yang tidak sedap bahwa seleksi rekrutmen petugas haji ini banyak terjadi permainan.

“Ini agak sedih kalau mendengar isu yang tidak sedap di telinga kita kalau ini ada permainan dalam rekrutmen petugas haji itu yang paling tidak mengenakkan saya,” tutur Nizar.

Nizar berharap, ujian seleksi dengan bebasis aplikasi Computer Assisted Test (CAT) ini dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan tersebut. Untuk penilaiannya, selain ujian menggunakan CAT yang mempunyai bobot nilai 60%, juga ada penilaian lainnya adalah portfolio yang berbobot 40%.

“Jadi banyak yang harus dilihat karena tidak adil nanti kalau hanya CAT saja harus ada kombinasi yang saling menutupi,” jelasnya.

Selain itu juga, kata dia, para peserta harus mempunyai kemampuan kecerdasan, tidak hanya kecerdasan otak tapi juga kecerdasan manajerial. “Yang kecerdasan itu masih bisa lolos tapi juga harus dibarengi dengan kemampuan manajerial,” terangnya.

Maka dari itu, selain ujian CAT, nanti juga ada wawancara di provinsi. Nizar berharap, apabila nanti lolos ke tahap berikutnya, para peserta jangan pernah memikirkan hutang budi kepada Kanwil, karena itu merupakan hasil jerih payah kemampuan dari masing-masing peserta seleksi.

“Sehingga kalau nanti bapak ibu lolos seleksi itu artinya itu bapak ibu tidak apa namanya hutang Budi hutang jasa dengan kami-kami, ini karena itu murni dari bapak itu semua terjadi karena itu tidak ada tidak boleh dan tidak ada pemberian apapun,” pungkasnya.

Seleksi petugas haji tingkat Kab/Kota ini merupakan tahap pertama. Tahap ini akan menjaring dua kali kuota terbaik untuk ikut dalam seleksi tahap kedua di Kanwil Kemenag Provinsi yang akan diselenggarakan pada 13 Februari 2020.

Berbeda dengan tahun lalu, seleksi di tingkat Kankemenag Kab/Kota tahun ini sudah menggunakan sistem Computer Asisted Test atau CAT. Hal ini dilakukan agar proses seleksi lebih transparan dan akuntabel, serta terhindar dari praktek kolusi, korupsi dan nepotisme.(fur/kemenag).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *