Kemenkes: Sudah Diperiksa, Enam WNI dari Singapura Dalam Kondisi Sehat

Simulasi penanganan pasien virus corona di Tanjungpinang. Foto: antara
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id– Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam tidak menemukan gejala klinis penderita virus corona 2019-nCoV pada enam orang anggota keluarga asal Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, sebagaimana pemberitahuan dari Pemerintah Singapura.

Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Pol Dr Muh Haris menjelaskan, tim KKP Batam yang dipimpin Achmad Farhani bersama KKP Tanjungpinang langsung mendatangi alamat rumah enam orang Warga Negara Indonesia (WNI) itu, demi memeriksa keadaannya. Itu dilakukan setelah mereka saat mendapat kabar adanya WNI yang dikhawatirkan terinfeksi virus corona sepulangnya dari Singapura lewat Batam, Minggu (9/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tim melakukan pemeriksaan dengan asistensi Dirjen P2P Kemenkes terhadap keenamnya, dan disimpulkan belum ditemukan gejala klinis terkonfirmasi virus corona. “Sesuai protokol kesehatan, terhadap WNI tersebut dilakukan observasi di rumahnya dengan pemantauan tim kesehatan dari KKP dan Kemenkes,” lanjut dia.

Rencananya, petugas kesehatan akan melakukan swap tenggorakan terhadap semuanya, dan memeriksakannya ke laboraturium demi memastikan kondisinya.

Ia menyatakan petugas kesehatan akan terus memantau perkembangan kesehatan keluarga tersebut. “Diharapkan masyarakat tetap tenang dan melaksanakan aktifitas seperti biasa dan tetap menjaga pola hidup dan pola makan sehat serta berolahraga,” kata dia.

Kementerian Kesehatan menyatakan enam warga negara Indonesia yang tiba di Batam dari Singapura bukan masyarakat dengan status “suspect” (terduga) terjangkit virus corona baru.

Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Yurianto mengatakan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Batam dan Dinas Kesehatan Tanjungpinang telah menemui dan memeriksa enam WNI yang satu keluarga tersebut.

“Semua pelaku perjalanan yang disebut dalam laporan tersebut dapat ditemui dan diperiksa. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan demam dan tidak sesak napas,” ujar dia.

Ia mengatakan enam WNI tersebut tidak mungkin berstatus “suspect”. Hal itu, katanya, karena sesuai protokol Badan PBB untuk Kesehatan Dunia (World Health Organization), bahwa orang yang berstatus “suspect” tidak boleh melakukan perjalanan lintas negara.

“‘Suspect’ adalah orang yang sakit dan sedang menunggu hasil tes, sehingga enam orang tersebut tidak mungkin dalam status ‘suspect’,” ujar dia.

Pernyataan Yurianto tersebut menanggapi pemberitaan, yang mengklaim telah mengutip pernyataan pihak berwenang di Singapura. Informasi dalam pemberitaan yang viral pada hari ini, menyebutkan terdapat enam WNI dengan status “suspect” virus corona, meninggalkan Singapura, dan tiba di Batam.

Di tempat terpisah, Kepala Dinkes Kepri Tjetjep Yudiana memastikan enam WNI yang satu keluarga tersebut sudah diperiksa secara intensif di kediamannya di Tanjungpinang.

Berdasarkan pemeriksaan tim terpadu, seluruh WNI yang diinformasi berbagai pihak melalui media sosial hingga viral itu dinyatakan dalam kondisi sehat.

“Tidak ada tanda-tanda mereka terinfeksi virus corona. Mereka dalam kondisi sehat, tidak batuk, pilek, demam maupun sesak napas,” ujarnya. (wh/ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *