Mari Pangestu: Ekonomi Indonesia Kuartal I Bisa di Bawah 5 Persen

Mari Elka Pangestu (kiri) dan Presiden Joko Widodo (kanan) (Foto: Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



BOGOR, hajinews.id –  Ekonom senior Mari Elka Pangestu mengungkapkan terdapat kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2020 bisa di bawah 5,0 persen. Namun peluang untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,0 persen masih terbuka jika pemerintah mampu memberikan stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat.

“Sebenarnya di bawah atau di atas 5 persen buat saya bedanya tidak besar, yang penting kita harus merasa beruntung  bisa mempertahankan stabil di 5 persen itu sudah sangat baik saat dunia seperti ini,” ujar Mari seusai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Mari, yang baru terpilih sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2020 masih bergerak di kisaran 5,0 persen, meskipun tekanan ekonomi global meningkat karena meluasnya wabah Virus Corona.

“Saya rasa, kita harapkan (pertumbuhan ekonomi) di lima persen ya,” kata mantan Menteri Pariwisata ini.

Lebih lanjut Mari menjelaskan sektor yang akan terdampak dari meluasnya wabah virus corona ini adalah pariwisata. Indonesia telah menutup penerbangan langsung dari dan ke China sejak 5 Februari 2020 hingga waktu yang belum ditentukan. Hal itu berpotensi menghambat penerimaan devisa sektor pariwisata.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah kunjungan turis China pada tahun lalu sebanyak dua juta orang.

Di samping pariwisata, ujar Mari, sektor usaha domestik juga berpotensi terganggu karena menurunnya produktivitas industri China, karena wabah virus corona. Kegiatan ekspor dan impor dari Indonesia, seperti bahan baku farmasi, memang banyak dipenuhi dari industri China.

Selanjut Mari mengharapkan pemerintah mendorong pertumbuhan dari dalam negeri dengan memperkuat daya beli masyarakat. Hal itu bisa dilakukan Indonesia karena memiliki pasar domestik yang terbilang besar.

Adapun dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, Mari mengucapkan terima kasih karena telah dicalonkan oleh Presiden sebagai perwakilan Indonesia untuk Bank Dunia. Mari Pangestu akan efektif mengemban posisi tersebut pada 1 Maret 2020 mendatang.

“Saya datang untuk menyampaikan terima kasih bahwa Presiden telah menominasikan nama saya untuk posisi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Presiden berharap agar saya bisa secara reguler memperbarui situasi dunia yang saat ini tentunya banyak isu dan tantangannya,” ujar Mari.

Mari mengatakan bahwa pertemuannya dengan Jokowi banyak membicarakan soal ekonomi global. Apalagi pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya dengan adanya penyebaran virus corona.

“Sekarang banyak ketidakpastian dan tentu tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan oleh negara-negara sedang berkembang dalam mengantisipasi ketidakpastian global, baik dari segi ekonomi maupun isu-isu pembangunan berkelanjutan,” jelas Mari yang juga mantan Menteri Perdagangan ini. (rah/Ant)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *