Pernyataan Kepala BPIP Agama Musuh Terbesar Pancasila Hanya Bikin Gaduh

Yudian Wahyudi (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id,- Pernyataan Kepala BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) bahwa agama adalah musuh terbesar Pancasila menuai kritik keras. Sepertinya Kepala BPIP Yudian Wahyudi belum tahu apa itu Pancasila, agama dan paham keagamaan.

Pernyataannya bahwa agama adalah musuh terbesar Pancasila sesungguhnya mengkonfirmasi tentang dirinya yang selama ini jadi sumber kegaduhan. Mulai dari soal larangan cadar di kampus yang dipimpnnya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan menyetujui disertasi seks di luar nikah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Yudian eks Rektor UIN Jogja ini pernah dapat peringatan keras dari MUI karena sikapnya menyetujui disertasi hubungan seks diluar nikah dan melarang mahasiswi UIN bercadar,” kata salah seorang ketua MUI Anton Tabah Digdoyo (Terbit, 7/2/2020).

Sebelumnya  Anton yang juga Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), mengaku heran dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengangkat orang yang pernah mendapat peringatan keras dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena sikapnya menyetujui Disertasi hubungan seks di luar nikah, dan kini bikin kegaduhan lagi soal yang sangat prinsip,yakni idiologi negara Pancasila dan agama.

Mantan Jenderal Polisi itu mempertanyakan kenapa Jokowi justru memilih sosok yang terindikasi liberal. “Masih banyak profesor ahli Pancasila yang benar sesuai tafsir UUD45 asli kenapa merekrut yang liberal bahkan pernah mendapat teguran keras dari MUI?” tanyanya dengan heran.

“Kami sebagai cendikiawan Muslim wajib amar ma’ruf nahi munkar sesuai perintah Allah dan RasulNya Nabi SAW bersabda, “Jihad terbesar itu sampaikan kebenaran pada penguasa yang lalai” (HR ADaud 4344, Tirmidzi 2174, Ibnu Majah 4011). Hanya orang yang tidak takut dunia yang mampu dan mau amalkan sunnah ini,” katanya.

Dilansir dari dialog blak-blakan Yudian Wahyudi dengan detik.com, ia menyatakan bahwa belakangan ada kelompok yang mereduksi agama sesuai kepentingannya sendiri yang tidak selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Mereka antara lain membuat Ijtima Ulama untuk menentukan calon wakil presiden. Ketika manuvernya kemudian tak seperti yang diharapkan, bahkan cenderung dinafikan oleh politisi yang disokongnya mereka pun kecewa.

“Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan,” urai Yudian.

Inilah kontroversi pandangan dan sikap Yudian yang kesekian kalinya dan diprotes banyak orang. Di antaranya adalah dari PPP dan Golkar, sebagai pernyataan yang tidak faham agama dan keagamaan. (fur/terbit).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *