Semarang, hajinews.id-Kisah hidup seorang sopir angkutan umum bernama Nurul Mukimin benar-benar membuat netizen terharu. Di tengah padatnya lalu lintas kota Semarang, pria berusia 46 tahun itu bekerja sambil mengasuh anaknya yang masih bayi.
Setiap kali menarik angkot, Mukimin selalu membawa anaknya yang masih berusia 3,5 bulan. Sembari bekerja, dia mengasuh putrinya yang diketahui bernama Bilqis Choirun Nisa.
Dikutip dari Merdeka, Mukimin juga selalu membawa anaknya, Balqis Choirun Najwa yang berusia 7 tahun. Biasanya, bocah cilik itu menemani sang ayah bekerja usai pulang sekolah.
Mukimin mengaku terpaksa membawa kedua anaknya bekerja karena tidak ada orang yang menjaga mereka di rumah.
” Ya mau tidak mau saya bawa, ya gimana, keadaan, dalam artian saya enggak mampu bayar baby sitter. Selain itu juga kalau saya istilahnya masih ngotot titipkan ke tetangga terus bayar, saya juga enggak enak sama juragan saya karena selalu nombok,” ujar Mukimin.
Sang istri, Ariani Dwi Setyowati, meninggal dunia pada November tahun lalu akibat asam lambung akut. Tepatnya sebulan setelah melahirkan anak bungsunya.
Setiap hari, Mukimin tinggal bersama dua anaknya, termasuk si bungsu yang masih bayi. Mereka menempati rumah kontrakan sederhana berdinding triplek.
Mukimin harus bekerja keras demi mencukupi kebutuhan keluarganya sekaligus membayar sewa rumah di Desa Karangsari Timur, Kota Semarang.
Beban Mukimin semakin berat lantaran dia masih punya kewajiban melunasi tunggakan biaya persalinan sang istri di Rumah Sakit Kariadi Semarang senilai Rp10 juta
Kisah Mukimin pun sampai kepada artis Baim Wong. Dia pun tergerak untuk meringankan beban Mukimin.
Baim sampai terbang ke Semarang untuk bertemu dengan Mukimin. Sebelumnya, dia sempat meminta tolong kepada netizen untuk mencarikan alamat tinggal Mukimin.
Tak perlu waktu lama, Baim sudah mendapatkan alamat pasti Mukimin. Dia pun akhirnya bisa bertemu dengan pria yang ditemuinya. (wh/merdeka)