Ngabalin Asal Comot Ayat, Memalukan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, hajinews.id,- Untuk yang kesekian kalinya dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC)  yang dipandu   Karni Ilyas (18/2/2020), Ali Mochtar Ngabalin  ditegur Karni karena berkali-kali memotong pembicaraan lawan bicara.

Sebagai staf Kepala Staf Kepresidenan  (KSP), Ngabalin membela Kepala BPIP Yudian Wahyudi yang sebelumnya  menyatakan ‘agama adalah musuh terbesar Pancasila. Sampai-sampai Karni Ilyas menyebut  penampilan ILC kali ini adalah yang terburuk, karena Ngabalin emosional dan berkali-kali memotong pembicaraan orang lain, khusunya Zaitun Rasmin Wasekjen MUI. Karni juga menyebut malu memandu acara ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sementara itu Wasekjen MUI Zaitun Rasmin menganggap perlu meluruskan dalil yang dikemukakan Ngabali, karena Ngabalin bersorban tapi asal comot menyebut ayat untuk kepentingannya. Zaitun khawatir publik percaya ayat yang disampaikan Ngabalin, padahal senyatanya salah.

Ayat yang disebut Ngabalin adalah Alquran Surat Alkhujurat ayat 6:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِن جَآءَكُمْ فَاسِقٌۢ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوٓا۟ أَن تُصِيبُوا۟ قَوْمًۢا بِجَهَٰلَةٍ فَتُصْبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَٰدِمِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti (tabayyun) agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

Ngabalin hanya sampai fatabayyanu, agar melakukan klarifikasi. Maksudnya sebelum mengomentari pernyataan Kepala BPIP Yudian Wahyudi, agar melakukan klarifikasi.

Tapi bagi Wasekjen Zaitun Rasmin hal itu tidak perlu karena dunia sudah semakin terbuka dan semua pernyataan Yudian Wahyudi bisa didengar dengan berkali- kali dengan gamblang.

Sehingga Zaitun Rasmin bertanya siapa yang dimaksud fasik dalam hal ini, apakah Yudian Wahyudi, atau Media. Pernyataan Ngabalin menurut Zaitun justru merendahkan kepala BPIP.

“Inilah kesalahan kita selama ini, saya Alhamdulillah termasuk kalau ada pemberitaan yang tidak bagus pada kami, kami tidak mau langsung menyalahkan media,” kata Zaitun.

“Dan di zaman ini bukan lagi zaman bahela, bukan zaman dulu.”

Terkait hal itu, Zaitun pun mengimbau Ali Ngabalin agar tak selalu menyalahkan media atas pemberitaan yang dimuat.

“Ini semuanya terbuka, jangan selalu merasa media memelintir,” terangnya.

“Ini kan terbuka, rekaman ada, di YouTube ada semua orang tahu.”

Lantas, Zaitun pun mengimbau Ali Ngabalin untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan ayat Al-Quran.

“Jadi siapa yang fasik di sini? Hati-hati, so mohon maaf hati-hati pakai ayat,” imbaunya.

“Jadi kalau di sini siapa yang fasik? Apakah termasuk ILC sekarang?”

Menanggapi teguran Zaitun, Ali Ngabalin yang tak terima pun langsung angkat bicara.

Ali Ngabalin justru menanyakan soal perngertian amal fasik kepada Zaitun.

“Apa itu amal fasik?,” sahut Ali Ngabalin.

Namun, belum sampai Zainudin menjawab, Karni Ilyas langsung mencoba menengahi.

Karni Ilyas menyebut tak ingin kedua tokoh itu terlibat perdebatan.

“Hey, hey  saya maunya ini diskusi, saya maunya diskusi bukan bertengkar,” sahut Karni Ilyas.

“Dengar dulu, dengar dulu.”

Bukannya diam, Ali Ngabalin justru kembali menjawab teguran Zaitun.

“Iya, kalau Anda menolak konsep ayat itu, kalau Anda menolak ayat fasik itu,” kata Ali Ngabalin.

Karena pernyataannya, Ali Ngabalin pun langsung ditegur Karni Ilyas.

Karni Ilyas meminta Ali Ngabalin untuk terlebih dulu mendengar pernyataan Zainudin.

“Ngabalin, Anda dengar dulu baru Anda jawab,” kata Karni Ilyas.

“Enggak, enggak jangan juga begitu, enggak bagus,” jawab Ali Ngabalin.

Zaitun Rasmin lalu menjelaskan asbabunnuzul ayat yang disebut Ngabalin, lalu Ngabalin diam. (Fur/dari berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *