Presiden Xi Jinping Akui Virus Corona Pukul Ekonomi Negaranya

Presiden China Xi Jinping. Foto: Techspot
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Beijing, hajinews.id-Presiden China Xi Jinping mengakui, negaranya masih berada di puncak memerangi wabah virus corona yang telah menelan korban dua ribu lebih nyawa dan menginfeksi puluhan ribu lainnya. Ini dikatakan Xi Jinping melalui televisi pemerintah, Ahad (23/2).

Meski demikian, Jinping berusaha meyakinkan rakyat China dan dunia, bahwa pemerintahnya mampu secara efektif menangani virus yang sangat mematikan itu. Saat ini, katanya, situasi memperlihatkan kecenderungan positif setelah pemerintah dan rakyat China berusaha membendung cirus bernama Covid 19 itu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Xi Jinping mengakui, penyebaran virus itu telah memukul perekonomian dan masyarakat China. Akan tetapi, pemerintah akan terus memberikan dukungan kebijakan untuk mencapai target pembangunan ekonomi dan sosial pada tahun 2020 ini.

Menurutnya, pemerintah akan mempertahankan kebijakan moneter hati-hati dan mengeluarkan langkah-langkah kebijakan baru dalam cara yang tepat waktu.

Ia menambahkan bahwa pemerintah juga akan mempelajari dan memberikan potongan pajak bertahap untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil dalam mengatasi berbagai kesulitan.

Kaisar Jepang Naruhito menyuarakan keprihatinan atas kian merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19. “Virus Corona baru ini menjadi perhatian. Saya ingin mengirim simpati kepada mereka yang terinfeksi serta keluarga mereka,” kata Kaisar Naruhito pada Ahad (23/2).

Dia turut menyampaikan perhatiannya pada mereka yang terlibat dalam usaha perawatan pasien dan pencegahan penyebaran wabah. “Saya berharap upaya mereka akan berbuah segera,” ujarnya.

Kaisar Naruhito juga menyinggung tentang penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas yang dijadwalkan dihelat di Tokyo pada 24 Juli mendatang. Ia khawatir kegiatan olahraga akbar itu batal dilaksanakan karena wabah Covid-19.

Jepang seharusnya menggelar acara perayaan ulang tahun Kaisar Naruhito pada Ahad. Namun kegiatan itu dibatalkan mengingat masih mewabahnya Covid-19.  Itu seharusnya menjadi acara perayaan perdana sejak dia naik takhta tahun lalu.

Sementara itu, permintaan maaf disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Jepang Katsunobo Kobu karena mengizinkan seorang penumpang keluar dari kapal Diamond Princess yang dikarantina di pelabuhan Yokohama. Penumpang yang telah dikarantina selama dua pekan itu turun pada Rabu (19/2) lalu.

Namun, sang penumpang dinyatakan positif mengidap virus Corona atau Covid-19 setelah dites di Prefektur Tochigi di utara Tokyo. “Kami sangat meminta maaf atas situasi yang disebabkan oleh pengawasan kami. Kami akan mengambil semua tindakan yang diperlukan, seperti cek ganda, untuk mencegah hal itu terulang,” ujar Kobu dalam sebuah konferensi pers di Tokyo pada Sabtu (22/2) malam.

Diamond Princess yang mengangkut sekitar 3.700 penumpang telah dikarantina di pelabuhan Yokohama sejak 3 Februari lalu. Karantina dilakukan setelah seorang penumpang yang turun di Hong Kong dinyatakan positif mengidap Covid-19.

Menurut lembaga penyiaran Jepang, NHK, terdapat 634 kasus Covid-19 di Diamond Princess. Hal itu menjadikannya pusat atau konsentrasi wabah terbesar di luar China. Dengan demikian, saat ini Jepang sedang menangani 770 kasus Covid-19.(wh/ant/rol/rtr)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *