Setelah Diserbu Burung Gagak, China Hadapi Serbuan Belalang

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Wabah virus corona belum usai di China belum usai, kini China siaga dalam menghadapi potensi wabah baru yaitu ratusan juta belalang. Sebelumnya, netizen dihebohkan dengan video penampakan ribuan gagak yang menyerbu beberapa daerah di Hubei, terutama di Kota Wuhan, sebuah tempat di mana virus corona pertama kali muncul.

Hutekno.com menyebut banyak netizen yang menghubungkan hal tersebut dengan pertanda buruk mengingat burung gagak disimbolkan sebagai kematian dalam budaya kuno China.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam penjelasan ilmiah, ilmuwan dari Corvid Research menjelaskan bahwa fenomena di atas ada kaitannya dengan perbedaan suhu dan aktivitas roosting yang dilakukan oleh burung gagak di musim dingin.

Tak hanya burung, gerombolan belalang yang bisa mengancam petani dengan risiko terburuk mengalami krisis pangan juga menghantui China.

China Global Television Network (CGTN) melaporkan bahwa sebanyak kurang lebih 400 juta belalang sudah terdeteksi di perbatasan China.

Sebelumnya, Pakistan mengumumkan keadaan darurat nasional karena belalang menyebabkan kekurangan pangan setelah merusak jutaan hektar lahan pertanian.

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menyebut peristiwa itu sebagai serangan belalang terburuk dalam beberapa dekade.

Miliaran belalang telah menghancurkan persediaan makanan di Kenya, Somalia, dan Ethiopia.

Media setempat menggambarkan bahwa serangan belalang tersebut sebagai wabah terburuk dalam beberapa puluh tahun terakhir.

Ratusan juta di antaranya telah terbang dan mulai mendekat di perbatasan China yang juga dekat dengan perbatasan antara India dan Pakistan.

Video yang beredar di Twitter menampakkan seorang warga China yang berhasil merekam ribuan belalang di daerah perbatasan Xinjiang bagian barat.

Para ilmuwan memprediksi bahwa ratusan juta belalang kemungkinan tidak akan berefek besar di China mengingat daerah di sekitar perbatasan sudah turun salju sehingga bisa menghambat belalang.

Namun, pemerintah China siap menghadapi skenario terburuk dengan melakukan beberapa antisipasi.(amp.hitekno.com).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *