Simak, Ini Nasihat Wantim MUI untuk Kepala BPIP

KH Didin Hafidhuddin. Foto: net
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Bogor, hajinews.id– Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) KH Didin Hafidhuddin mengingatkan, kepada siapapun pihak yang benci dengan agama, benci dengan ajaran Islam itu akan berhadapan dengan Allah SWT.

“Ini bukan main-main bahkan tidak boleh dibuat permainan, ucapan salam mau diganti. Padahal itu ucapan mulia sebagai identitas umat Muslim,” kata Kiai Didin dalam kajian di Masjid Al Hijri, Kota Bogor, Ahad (23/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ungkapan Kiai Didin tersebut untuk menanggapi isu seputar penggantian salam ‘Assalamualaikum’ dengan ‘Salam Pancasila’ oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Saya mengimbau kepada Pak Yudi (Kepala BPIP Yudian Wahyudi), jangan sampai mempermainkan agama, mengganti salam itu masalah serius, bukan masalah strategi. Bukan masalah kecil, ini masalah besar. Salam itu identitas umat Islam, kalau diubah-ubah akan menghasilkan suatu musibah kalau tidak segera bertobat, karena ini sangat merusak,” tegas Kiai Didin.

Ketua Umum Badan Koordinasi Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) itu mengungkapkan, ucapan salam itu sesuatu yang indah. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh artinya adalah semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat dan keberkahan untukmu.

Ia menjelaskan, ada tiga doa dalam ucapan salam itu, pertama doa keselamatan, kedua mendapatkan rahmat, ketiga mendapatkan keberkahan.

“Ketiganya ditolak oleh dia mau diganti yang lain, dipermainkan, ini kejahatan yang luar biasa orang yang mempermainkan agama,” jelas Kiai Didin.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar umat Islam jangan terus dibuat emosi. “Kita mengimbau juga, jangan umat Islam dicap keras segala macam, karena emosinya memang selalu dipermainkan terus,” tandas Kiai Didin. (wh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *