Erdogan Kecam Pembantaian Muslim di India

Foto: anadolu agency
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Ankara, hajinews.id-Terkait situasi keamanan di India, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam keras kekerasan yang menimpa minoritas muslim di ibukota India, New Delhi dalam beberapa waktu terakhir. Setidaknya 32 orang terbunuh dalam bentrokan besar antara Muslim dan Hindu.

“India telah menjadi negara di mana pembantaian tersebar luas. Orang-orang Hindu membantai umat Islam,” kata Erdogan dalam pernyataan yang dikutip di Ahvalnews, Jumat (28/2).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pemerintah New Delhi membantah tuduhan menutup mata terhadap aksi masyarakat Hindu yang menyerang umat muslim dan serta merusak properti milik muslim, termasuk masjid.

Bentrokan yang telah menyebabkan ratusan orang terluka dimulai pada Senin (24/2). Bentrokan ini terjadi karena undang-undang kewarganegaraan yang disengketakan. UU ini dinilai mempermudah non-muslim mendapatkan kewarganegaraan India, dibandingkan muslim dari negara-negara tetangga.

Turki memang menjadi kritikus paling vokal terhadap kebijakan India di Kashmir. Pada pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York bulan September 2019 lalu, Erdogan mengatakan 8 juta orang hampir terkurung blokade di wilayah tersebut.

Pengkritik Pemerintah Nasionalis Perdana Menteri India, Narendra Modi mengatakan, hukum kewarganegaraan yang ada bias. Ini merupakan langkah lain dalam usaha kampanye mengubah 180 juta Muslim di India menjadi warga negara kelas dua atau bahkan membuat mereka tak memiliki kewarganegaraan. Padahal, India tercatat sebagai negara kedua terbesar populasi umat muslimnya.

Sementara, Perdana Menteri India Narendra Modi pada Rabu meminta masyarakat untuk tenang setelah kerusuhan antara kelompok mayoritas Hindu dan minoritas Islam terjadi dalam beberapa hari terakhir. Kedua kelompok mempersoalkan undang-undang kewarganegaraan kontroversial yang baru disahkan oleh pemerintah. (wh/rol/rtr)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *