Daftar Donatur Palestina
JAKARTA, hajinews.id – Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Din Syamsuddin mengingatkan pengusutan kasus besar korupsi Jiwasraya dan lainnya harus dikawal hingga tuntas dan tidak dihilangkan serta ditutup-tutupi dengan isu-isu lain, misalnya masuknya virus corona ke Indonesia.
Din mencermati perhatian publik atas kasus-kasus korupsi saat ini mulai memudar oleh bermacam isu. “Kasus megaskandal korupsi uang rakyat ini jangan kemudian hilang dan apalagi petieskan terutama terakhir ini tertutupi atau ditutupi oleh terutama wabah corona dan mungkin juga hal-hal lain,” ujar Din dalam Sarasehan DN-PIM bertema ‘Mega Skandal Korupsi Uang Rakyat’ di Sekretariat DN-PIM, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menyatakan berbagai kasus korupsi seperti Jiwasraya merupakan hasil dari sistem tata kelola negara yang menyimpang. DN-PIM bakal memperjuangkan dan mendesak kasus ini dibuka secara transparan.
“Ini merupakan mega skandal baik pada jumlah maupun pada subtansinya tadi menyangkut tata kelola dan menyangkut dalam tanda kutip pengkhianatan terhadap uang rakyat. DN-PIM mengangkatnya dan akan memperjuangkan, mendesakkannya, untuk dibuka sebuka-bukanya,” tegas Din.
DN-PIM, lanjut Din, juga mendesak DPR untuk membentuk panitia khusus (pansus) dibanding membentuk panitia kerja (panja). “Dewan Perwakilan Rakyat jangan hanya membentuk panja-panja lintas komisi. Tapi sudah sangat kuat alasan untuk adanya pansus,” ujar Din.
Din juga mendorong pers untuk membantu menyuarakan hal tersebut karena kasus korupsi merupakan sebuah kejahatan luar biasa yang berdampak pada rakyat. (rah)
