Jangkiti Lembaga Negara, Virus Corona di Iran Makin Tak Terkendali

Foto: Reuters
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Teheran, hajinews.id- Jumlah kematian di Iran akibat virus corona mencapai 145 hingga Sabtu (7/3). Ini setelah 21 orang lagi dilaporkan meninggal, termasuk seorang anggota parlemen konservatif dari Teheran.

Seorang pejabat kementerian kesehatan mengatakan, kasus orang yang mengidap corona mengalami peningkatan lebih dari 1.000 dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, hingga Sabtu jumlah total pasien COVID-19 di Iran menjadi 5.823.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Anggota parlemen Fatehmeh Rahbar termasuk di antara mereka yang meninggal pada Jumat.
Kematian Fatehmeh itu menjadi tanda bahwa penyakit tersebut telah menyebar di kalangan lembaga negara.

Pada 2 Maret, kantor berita Tasnim melaporkan kematian Mohammad Mirmohammadi. Dia adalah anggota Dewan Kemanfaatan, lembaga yang menyelesaikan perselisihan antara parlemen dan Dewan Wali, yaitu badan yang memeriksa para kandidat pemilu.

Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi dan anggota parlemen lainnya, Mahmoud Sadeghi, mengaku mereka juga telah tertular virus corona.

Sementara pihak berwenang berupaya mengatasi wabah, Otoritas Masjid Iran menunda semua pertemuan dan perayaan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Iran menjadi pusat wabah virus corona di Timur Tengah. Sebagian besar kasus yang dilaporkan di kawasan tersebut menimpa orang-orang yang sebelumnya berada di Iran atau tertular virus dari orang-orang yang pernah mengunjungi negara tersebut.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan, dua orang lagi meninggal karena virus corona. Sehingga jumlah total korban jiwa di negara itu menjadi 11 orang hingga Sabtu (7/3)

Salah satu dari dua kematian itu dipastikan terjadi di Prancis bagian utara dan satu lainnya di Normandy. Prancis sejauh ini mencatat 716 kasus corona, kenaikan sebanyak 103 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.(wh/ant/rtr/tas)

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *