Kisah 3 Roti dan 3 Nasehat

ilustrasi mencari jalan pulang (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Kisah berikut ini mungkin akan membuat anda  berfikir ulang tentang rencana yang akan dilakukan dalam meniti kehidupan, atau boleh jadi makin mengokohkan sikap atas keteguhan hati menghadapi sejarah hidup.

Ada satu cerita, seorang karyawan yang sudah bekerja selama 20 tahun di kota, ingin pulang kampung setelah saatnya pensiun.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Maka bertemulah dia dengan bosnya.

Setelah bertemu, si Bos berkata: …
kamu sudah bekerja disini selama 20 tahun dengan baik.

Sekarang saya tanya kamu mau uang pensiun 20 tahun …atau … 3 nasehat saya ?

Setelah berpikir sejenak (bosnya adalah orang yang bijak dan Berhikmat…. kalau sampai ada pilihan yang tidak masuk akal… Pasti ini Nasehat yang sangat penting)… lalu sang karyawan memilih 3 nasehat dari bosnya.

Nasehat Pertama,…. jangan pernah mau cari jalan pintas, tidak ada yang mudah dan gratis di dunia ini, lakukan sesuatu step by step dengan mantap dan mandiri.

Nasehat Kedua ……, Terhadap sesuatu hal yang tidak baik, jangan menaruh rasa ingin tahu yang mendalam, hal itu bisa merengut nyawamu.

Nasehat Ketiga ……, Jangan melakukan putusan apapun saat sedang  emosi, hal tersebut akan membuat kamu menyesal seumur hidup.

Lalu Bos kasih dia sedikit duit jalan dan 3 buah roti sambil berpesan, roti yang paling besar dimakan dengan keluarga saat sampai di rumah.

Besok pagi sekali si karyawan pamit dan mulai perjalanan pulang ke kampung halamannya

Hingga sampai pada satu persimpangan kampung dia bertanya kepada seseorang… Jalan mana paling dekat ke kampungnya ? …. Jalan kecil lebih dekat dan Jalan besar lebih aman.

Karena ingin cepat sampai di rumah lalu dia memilih jalan kecil, tetapi baru jalan setengah ketemu orang yang balik arah. Di jalan kecil banyak perampok, …… lalu diapun ingat nasehat bosnya, dan balik lagi lewat jalan besar, saking laparnya dia pun melahap roti pertama yang diberi bosnya.

Karena sudah malam maka diapun menginap di losmen. Malam harinya dia mendengar suara seorang wanita menangis. Namun dia ingat nasehat kedua dari bosnya,
(terhadap sesuatu hal yang tidak baik, jangan menaruh rasa ingin tahu yang mendalam), maka diapun mengurungkan niatnya keluar melihat , dan makan roti kedua di kamar.

Besok pagi saat dia bangun, orang kampung heran dan bertanya kepadanya : Kok kamu masih hidup? Semalam ada seorang wanita gila menangis memancing tamu keluar lalu membunuhnya. Syukur kamu tidak keluar.

Setelah sampai di rumah sudah tengah malam hari, sehingga diapun diam-diam mau memberikan kejutan kepada istrinya. Lalu dia masuk ke kamar, alangkah terkejutnya dia melihat seorang lelaki tidur dengan istrinya.

Emosinya meluap lalu mengambil parang hendak membunuh lelaki tersebut. Namun dia mengingat nasehat ketiga dari bosnya (jangan melakukan keputusan apapun saat emosi), dia lalu mengurungkan niatnya, dan tidur di luar.

Keesokan harinya istrinya bangun menemukan suaminya tidur di luar, alangkah senangnya dan memanggil pria yang menemaninya tidur selama suaminya tidak ada di rumah. Anakku, anakku, mari sini papa kamu pulang……. Alangkah terkejutnya ternyata anak lelaki tersebut ternyata adalah anak kandung sendiri.

Istrinya berkata, saat kamu berangkat saya sudah hamil. Selama ini tidak bisa menghubungimu, Lalu dipeluklah anak bujangnya dengan haru dan meneteskan air mata, karena hampir saja dia membunuh anaknya sendiri jika tidak mengingat nasehat bosnya.

Sambil bercerita panjang lebar, ia pun ingat roti besar untuk makan di rumah. Setelah dibuka ternyata di dalamnya terselip uang pensiun selama 20 tahun dia bekerja. Hingga akhir cerita ini keluarga ini hidup dengan bahagia

DIBALIK cerita ini ada pesan BIJAK
yang harus selalu kita ingat …..

” Dalam menghadapi masalah persoalan hidup:  jangan pernah mencari JALAN PINTAS”

” Untuk sesuatu hal yang tidak baik:  jangan menaruh rasa ingin tahu yang mendalam…”

” Jangan melakukan keputusan apapun saat kita dalam emosi”

Hiduplah dengan Tenang dan iringilah dengan selalu do’a…. disitulah terletak kekuatan kita yg sebenarnya.

(Sumber: gwa).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *