Corona Malah Bikin Harta 10 Miliarder China Melonjak Rp 208,7 Triliun

Ilustrasi penyebaran virus corona dari China ke berbagai negara di dunia. (Foto/istockphoto)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Penyebaran virus corona (Covid-19) membuat anjlok pasar saham di seluruh dunia  akibat kepanikan para investor. Saat ini lebih dari 100.000 kasus corona yang telah terkonfirmasi di lebih dari 100 negara dengan korban jiwa mencapai ribuan orang.

Kasus virus corona di China, sebagai negara bermulanya virus tersebut, mencapai 81.000 lebih dengan jumlah korban meninggal sebanyak 3.000 orang lebih. Namun, di tengah merebaknya virus corona ke berbagai penjuru dunia, 10 orang terkaya di China malah menikmati lonjakan kekayaan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kekayaan 10 orang paling tajir di China, seperti dilansir dari Forbes baru-baru ini, melesat hampir 14,5 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 208,7 triliun (kurs Rp 14.396 per dollar AS). Lonjakan harta para miliarder China itu mulai terlihat menyusul penguatan indeks saham China pada Jumat (6/3/2020), indeks bursa saham Shanghai dan Shenzhen menguat 5 persen.

Dari 10 miliarder China yang menikmati lonjakan harta, separonya meraup kekayaan dari sektor kesehatan. Miliarder yang menikmati lonjakan kekayaan tertinggi adalah Zhong Huijuan, pemilik perusahaan farmasi Hansoh Pharmaceutical.

Diketahui, kekayaan perempuan 59 tahun itu melesat hampir 16 persen atau 2,2 miliar dollar AS yang setara sekitar Rp 31,6 triliun menjadi 16,6 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 238,8 triliun. Hansoh Pharmaceutical memproduksi antara lain obat anti infeksi, diabetes, dan onkologi.

Selanjutnya adalah Sun Piaoyang, yang tak lain adalah menantu Zhong juga menikmati lonjakan harta. Kekayaan pimpinan perusahaan farmasi terbesar di China, Jiangsu Hengrui itu naik 1,3 miliar dollar AS atau setara Rp 18,6 triliun menjadi 13,6 miliar dollar AS, sekitar Rp 195,5 triliun.

Berikutnya, Li Xiting yang merupakan pendiri dan CEO pemasok perangkat rumah sakit terbesar di China, Mindray Medical International juga mengalami lonjakan kekayaan 11 persen menjadi 13,2 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 189,9 triliun.

Kemudian Chen Bang, pemilik Aier Eye Hospital Group juga melonjak 13 persen menjadi 9,1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 130,8 triliun. Aier Eye Hospital Group memiliki 80 klinik mata di Amerika Serikat, Eropa, dan Hong Kong.

Adapun sebanyak empat orang miliarder di luar sektor kesehatan juga menikmati lonjakan kekayaan di tengah penyebaran corona di seluruh dunia. Kekayaan Qin Yinglin, pemilik produsen daging babi terbesar di China Muyuan Foodstuff juga mengalami peningkatan 10 persen menjadi 20,3 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 292 triliun.

Berikutnya, orang terkaya di China sekaligus CEO Tencent Ma Huateng atau Pony Ma juga bertambah tajir. Kekayaannya melejit menjadi 44,5 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 638,7 triliun lebih.

Berikut 10 miliarder China dengan lonjakan kekayaan tertinggi di tengah makin merebaknya corona pada Maret ini:

  1. Zhong Huijuan (Hansoh Pharmaceutical): kekayaan naik 2,2 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 31,6 triliun.
  2. Qin Yinglin dan keluarga (Muyuan Foodstuff): kekayaan naik 1,9 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 27,3 triliun.
  3. Liu Yonghao dan keluarga (New Hope Group): kekayaan naik 1,8 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 25,8 triliun.
  4. Cen Junda (Jiangsu Hengrui): kekayaan naik 1,4 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 20,1 triliun.
  5. Li Xiting (Mindray Medical International): kekayaan naik 1,3 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 18,6 triliun.
  6. Xu Hang (Mindray Medical International): kekayaan naik 1,3 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 18,6 triliun.
  7. Sun Piaoyang (Jiangsu Hengrui): kekayaan naik 1,3 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 18,6 triliun.
  8. He Xiangjian (Midea Group): kekayaan naik 1,2 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 17,2 triliun.
  9. Ma Huateng (Tencent): kekayaan naik 1,1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 15,7 triliun.
  10. Chen Bang (Aier Eye Hospital Group): kekayaan naik 1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 14,3 triliun.

Bursa saham dari berbagai negara terpantau pada Maret ini terus melemah yang dipicu penyebaran virus corona. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan penetapan status virus corona sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menambah kekhawatiran pasar sehingga menekan pergerakan saham.

“Ini sebagian besar karena virus corona yang penyebarannya cukup cepat ke berbagai negara,” kata Hans pada Jumat (13/3/2020). Guna menekan penyebaran corona, berbagai negara melakukan lockdown (isolasi) di beberapa kota yang positif terinfeksi virus corona. “Isolasi menekan pertumbuhan ekonomi regional,” ujarnya.

WHO sendiri melaporkan kasus infeksi penyakit dan kematian akibat virus corona di seluruh dunia telah melampaui angka kejadian di China sebagai sumber pertama penularan virus corona tipe baru, Selasa (17/3/2020).

Berdasarkan laporan WHO soal situasi harian per 16 Maret 2020, total kasus positif Covid-19 di 151 negara secara global mencapai 86.434 kasus dengan 3.388 orang meninggal, sementara di China total kasus sebanyak 81.077 dengan total kematian 3.218 jiwa. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *