BUMN Diminta Produksi Massal Bilik Disinfektan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat mencoba alat disinfektan baru penangkal Covid-19 berupa bilik yang diberi nama 'Bilik Disinfektan Trisakti' di halaman Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Sabtu (21/3/2020). (Foto: Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SURABAYA, hajinews.id – Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam meminta kalangan BUMN untuk memproduksi massal “Bilik Disinfektan Trisakti” yang diinisiasi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

“BUMN bisa mengambil peran dengan memperbanyak bilik-bilik semacam itu, seperti bekerja sama dengan lembaga pendidikan terkait. Ini bisa mengolaborasikan BUMN manufaktur dan BUMN farmasi,” ujarnya ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Sabtu malam (21/3/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

BUMN manufaktur, kata dia, bisa diandalkan untuk mempercepat produksi massal bilik-bilik sterilisasi tersebut, antara lain menyediakan cairan disinfektan.

Sedangkan, terkait soal hak produksi bisa dikomunikasikan dengan para pihak yang terlibat dalam pengembangan bilik disinfektan tersebut.

Manufacturing, lanjut dia, diperkirakan tak akan membutuhkan waktu lama karena berbentuk sederhana, baik yang model ruangan maupun terowongan, termasuk injeksi cairannya dan memasang sistem di dalam biliknya. “Saya kira ini sangat bisa dikerjakan, lalu dipasang di ruang-ruang publik seluruh Indonesia,” ucap politikus asal PDI Perjuangan tersebut.

Menurut dia, jika BUMN memperbanyak bilik disinfektan tersebut maka semakin melengkapi kiprah nyata membantu menghadapi permasalahan wabah Covid-19 yang saat ini terjadi.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memperkenalkan alat disinfektan baru berupa bilik yang diberi nama “Bilik Disinfektan Trisakti”. Dengan memanfaatkan bilik tersebut maka seluruh tubuh dibersihkan sehingga badan benar-benar bersih dari berbagai virus dan kuman.

“Caranya dengan modifikasi shower dalam bak kaca kamar mandi, dan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan serta tim teknis, maka blower yang ditambahkan dalam bilik tersebut menyemprotkan disinfektan dengan ukuran tertentu,” tutur Risma. (rah/Ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *