Cholil Nafis: Infaq Masjid dan Mushalla Bisa Bantu Cegah Corona

Dr. Cholil Nafis
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat Dr. Cholil Nafis sejak kemarin (26/3/2020) kepikiran untuk menggalang dana ifaq yang selama ini terkumpul di masjid dan mushalla agar bisa digunakan untuk membantu penanganan kasus wabah corona. Setidaknya di tempat masing-masing atau diumpulkan baru diserahkan kepada daerah yang termasuk dalam zona merah.

Cara ini mungkin akan lebih efektif karena pemerintah belum terlihat tegas bahkan tak mau menutup kawasan dari lalu lintas orang (lockdown), karena dampaknya (kalau lockdown)  pemerintah harus mengeluarkan anggaran untuk menjamin kehidupan warganya dan sekarang tidak punya anggaran untuk itu. Tapi anehnya membangun ibu kota baru jalan terus.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Sedang kepikiran ide ini. Di mushallah dan masjid kan banyak infaq terkumpul  ya sehingga bisa buat bantun kepada ummat, atau yang mampu berinfaq mlalui masjid kemudian didistribusikan,” kata Cholil Nafis dalam akun twitternya @cholilnafis.

Gagasan Cholil Nafis itu juga sebagai respon terhadap apa yang dikatakan Menteri keuangan Sri Mulyani, bahwa pemerintah sedang keterbatasan anggaran sehingga perlu membuka account khusus di BNPB untuk mengumpulkan sumbangan.

“Pemerintah akan membuka account khusus di BNPB bagi masyarakat, dunia usaha yang ingin menyumbangkan,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan tertulis Rabu (25/3).

Sri Mulyani mengatakan, dari segi anggaran, pemerintah sebetulnya siap untuk mendukung proses percepatan penanganan corona. Namun opsi ini dibuka, untuk membantu meringankan beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintah.

Pemerintah malu-malu untuk mengatakan posisi keuangannya sedang kedodoran, sehingga bahasa yang digunakan adalah “siap mendukung” proses percepatan penanganan corona. Kosa kata yang digunakan bukan “siap menangani.”

Inilah yang dikritik wartawan senior Hersubeno Arief bahwa dengan kata “mendukung” seolah itu bukan tanggung jawab pemerintah sepenuhnya. Kedua “untuk membantu meringankan APBN.” Artinya mengakui APBN kita sudah kedodoran. (fur).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *