Daftar Donatur Palestina
WASHINGTON, hajinews.id–Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, negaranya akan memproduksi 100 ribu ventilator dalam 100 hari. Keputusan ambil Trump untuk menyikapi melonjaknya pasien virus COVID-19 di AS.
Trump juga telah menunjuk asisten Gedung Putih Peter Navarro sebagai koordinator Undang-Undang Produksi Pertahanan (Defense Production Act). “Kami akan membuat banyak ventilator,” kata Trump.
Peter Navarro adalah seorang ekonom Amerika Serikat yang saat ini menjabat sebagai Asisten Presiden, Direktur Kebijakan Perdagangan dan Manufaktur, dan sebagai koordinator kebijakan Undang-Undang Produksi Pertahanan.
Trump juga berjanji, setelah memenuhi kebutuhan AS, dia akan membantu negara-negara lain. Menurutnya, ada kemungkinan bahwa AS tidak akan membutuhkan banyak ventilator untuk memerangi wabah virus corona baru sehingga dapat membantu negara lain yang membutuhkan.
Sementara itu, para ahli teknik sipil dari korps Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) sedang merencanakan untuk menyiapkan lebih dari 100 fasilitas medis di AS guna membantu rumah-rumah sakit yang dibanjiri pasien virus corona.
“Hari ini kami mempertimbangkan 114 fasilitas berbeda di 50 negara bagian dan lima wilayah,” kata Letnan Jenderal Todd Semonite, salah satu komanda Angkatan Darat AS kepada awak media di Pentagon.
Semonite menuturkan dirinya berencana mendirikan 2.910 ruangan siap pakai di Javits Center di New York pada Senin. Sejauh dia dan pasukannya baru membangun 81 fasilitas.
Ia menambahkan, Korps Angkatan Darat sedang menyediakan fasilitas, paling lambat pada 24 April, untuk 3.000 pasien pengidap virus corona di pusat konvensi McCormick di Chicago. Proyek itu memakan biaya sekitar USD 75 juta atau sekitar Rp1,2 triliun. (wh/rtr/ant)
