Mak Jleb, Berikut Harapan Dr Yasmon kepada Masyarakat di Tengah Wabah Corona

Ilustrasi (Foto: Kompas)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id-Makin hari, jumlah pasien positif corona yang masuk rumah sakit bertambah. Dan makin hari pula, jumlah dokter dan tenaga medis yang tertular dan meninggal dunia makin banyak.

Sudah sejak awal, para dokter meminta agar masyarakat menjaga jarak, tetap berada di rumah agar penularan virus corona bisa diputus.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun sayang, imbauan para tenaga medis ini seolah tak pernah didengar. Kerumunan masih terlihat di mana-mana. Dampaknya, angka penularan terus bertambah. Tidak hanya pada masyarakat biasa, tenaga medis yang menangani pasien-pasien inipun semakin banyak yang tertular.

Hal inilah yang kemudian menggugah hati dr. Nyityasmono Tri Nugroho, SpB, PhD, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk mengeluarkan imbauan kepada masyarakat luas tentang arti penting menjaga jarak di tengah wabah corona yang makin meluas.

Simak surat imbauan yang ditulis oleh sang dokter.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Teman-teman dan saudara saya setanah air. Perkenalkan nama saya dr. Yasmon, saya adalah praktisi kesehatan yang peduli terhadap perkembangan Covid-19 di Indonesia.

Saya memohon dengan sangat agar yang membaca pesan saya ini agar tinggal di rumah setidaknya sampai akhir April, jangan lagi ada arisan, jangan lagi ada makan bersama dengan keluarga di restoran, jangan lagi ada ibadah bersama-sama, jangan lagi ada kumpul-kumpul, apalagi ngemall atau nonton bioskop.

Ini semua adalah untuk memberikan waktu si coronavirus untuk menemukan pola transmisi normal, agar tidak terjadi angka infeksi yang meningkat signifikan pada satu waktu bersama, agar sistem kesehatan di Indonesia bisa membantu kalian semua saudaraku se-Tanah Air dengan lebih baik. Agar terjadi ’flattening the curve’ di angka infeksi Covid-19 ini.

Kami para dokter dan perawat di Indonesia sudah kewalahan, banyak yang meninggal, kenapa? Kalian semua gak mau tinggal di rumah, kalian merasa sehat tapi kalian menularkan ke orang lain.

Sistem lockdown belum dijalankan sempurna, sistem pelacakan ODP dan PDP belum jalan sempurna, saya harap pemerintah, militer dan polisi bekerja sama, kalau perlu denda orang-orang yang bandel keluar rumah tanpa urusan jelas. Kalau perlu keluarkan Singa dan Harimau dari Taman Safari di jalanan agar pada diam di rumah. Tolong, tolong sekali.

Teman seangkatan saya sudah meninggal dunia, tolong hargai kami para dokter. Stay at home!!!

Bantu edukasi yang benar, suarakan suara kalian kepada pemerintah untuk kebijakan lockdown yang benar, penerbangan ditunda, dsb. Saya tahu semuanya akan bikin ekonomi hancur, tapi bagaimana lagi. Mari belajar dari Italia, yang terlambat menangani, sehingga semuanya terlambat. Belajarlah dari Korea Selatan dan Singapura.

Tolong ya, bantu kami para dokter dan praktisi kesehatan.

 

Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Hormat saya,

Nyityasmono Tri Nugroho, SpB, PhD (cand)

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

 

(*)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *