Cara Jokowi Bagi Sembako Berbahaya dan Menabrak Aturan

Ketua DPRD Kab. Bogor Rudy Susmanto. (Ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Pembagian sembako oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung ke masyarakat di tengah wabah Corona terus menuai kritikan tajam. Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menyayangkan cara pembagian sembako yang dilakukan oleh Jokowi di Bogor pada Jumat malam (10/4/2020).

Rudy menegaskan pembagian sembako yang dilakukan secara langsung oleh Jokowi sebagai pimpinan negara bisa membahayakan keselamatan warga dan pengendara karena dilakukan di pinggir jalan utama. “Apalagi kita baru dapat rekomendasi PSBB, kalau seperti itu mana pembatasan sosialnya,” ujar Rudy seperti dilansir dari Tempo, Ahad (12/4/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Seharusnya, kata Rudy,  Jokowi sebagai kepala negara bisa meminta bantuan kepala daerah dan menginstruksikan RT/RW dalam pendistribusian kepada warga langsung.  “Kalau melalui RT dan RW akan lebih tertib dan meminimalisir dobel penerima,” tutur Rudy.

Namun demikian, Rudy mengatakan apa yang dilakukan oleh Jokowi dalam membantu rakyat dengan memberi bantuan sembako patut diapresiasi dan wajib ditiru oleh bawahannya yakni para menteri, pejabat negara, kepala daerah dan tentu oleh pengusaha-pengusaha ternama yang selama ini mencari hidup di Indonesia. “Namun tetap, pembagiannya dengan menerapkan protokol kesehatan dan tidak mengundang warga berkerumun,” jelas Rudy.

Beredarnya video yang memperlihatkan mobil RI 1 alias kendaraan dinas Jokowi  membagi-bagikan sembako di tengah wabah Covid-19 menjadi sorotan negatif publik. Kejadian dalam video itu terjadi di jalanan kawasan Harmoni Jakarta Pusat, Kamis sore (9/4/2020).

Kemudian Presiden Jokowi diketahui kembali membagi sembako di Bogor pada Jumat malam (10/4/2020). Selanjutnya beredar video yang memperlihatkan orang berkerumun dan diberi narasi itu pembagian sembako oleh Jokowi.

Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Jokowi tak membagikan sembako pada Sabtu malam. “Kemungkinan karena malam sebelumnya ada pembagian paket sembako, masyarakat mengira akan ada lagi pembagian sehingga mereka berbondong-bondong ke Istana Kepresidenan Bogor,” kata Bey melalui pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Ahad (12/4/2020).

Sebelumnya beredar video di media sosial yang menunjukkan adanya pergerakan warga di Kota Bogor berjalan kaki menuju Istana Kepresidenan Bogor pada Sabtu malam (11/4). Padahal menurut Bey, Jokowi membagikan paket sembako pada Kamis sore (9/4) di Jakarta dalam perjalanan dari Istana Merdeka Jakarta menuju gerbang tol Kemayoran untuk melanjutkan perjalanan ke Bogor. Pembagian paket selanjutnya juga dilakukan pada Jumat malam (10/4) di Bogor. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *