IDI Catat Kematian akibat Corona Dua Kali Lipat dari Rilis Pemerintah

Ilustrasi - Pemakaman jenazah korban Covid-19. (Foto: WartaEkonomi)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id-Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) akhirnya membuka data penderita virus Corona atau Covid-19 di Indonesia. Menurut IDI, angka kematian akibat Covid-19 di rumah sakit tidak sesuai dengan data yang dipublikasikan pemerintah pusat.

Hal ini dikatakan Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih. Menurutnya, angka kematian pasien Covid-19 di rumah sakit dua kali lebih besar dibanding data yang dimiliki pemerintah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Data real time dari BNPB langsung laporan dari rumah sakit. Kalau di rumah sakit ini angka kematian seribu sekian, dua kali lipatnya,” kata Daeng Faqih dalam diskusi melalui siaran telekonference, Sabtu (18/4).

Daeng Faqih menjelaskan, di rumah sakit, pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia dilaporkan sebagai penderita Covid-19.

“Iya data real dari masing-masing rumah sakit. Dengan catatan yang belum dinyatakan confirm Corona (masih ODP dan PDP) kalau meninggal dilaporkan sebagai meninggal karena Covid,” tambah Daeng Faqih.

Berdasarkan data Covid-19 yang dirilis pemerintah pada Jumat (18/4) jumlah penderita Corona sebanyak 5.923 orang. Sebanyak 520 meninggal dan 607 sembuh.

Secara global, jumlah penderita Corona di seluruh dunia mencapai 2.251.768 orang. Sebanyak 154.295 meninggal dan 571.645 sembuh. (wh/ps)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *