Suara Netizen Buat Dokter dan Paramedis, Sungguh Indah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id, Namanya Pak Supardi, seorang netizen di wilayah +62 ini sungguh indah untuk direnungkan. Ia bertanya yang mungkin jawabannya tidak dikabulkan: coba dokter dan perawat kerja dari rumah atau cuti bersama daripada perjuangannya tak dihargai dan kalau meninggal jenazahnya ditolak orang kampung. Berikut penuturannya di media sosial, 20/4/2020):

Bu Dokter Pak Dokter, Team Perawat dan Paramedis

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Andaikan kalian ambil cuti saja..seminggu atau sebulan.., rame rame ..bareng-bareng..bagaimana

Biar letih dan lelahmu jilang, pikiran Segar. Atau setidaknya WFH (Work From Home saja)

Bisa memeluk buah hatimu setiap saat di rumah saja lebih santai bersama keluarga..
Kerjaan diselesaikan via video call saja..

Kalau ada pasien Covid 19 yang datang tinggal kasih arahan via telpon atau video call saja…kasih tahu Mereka tindakan apa yang harus dijalani..

Kenapa harus berpikir tentang kemanusaiaan, sementara mereka tidak berpikir yang sama kepada Bapak dan Ibu..

Kerja lembur berjam jam badan capek pingin memeluk si kecil hanya bisa menatap dari Jauh..

Pingin pulang ke kos atau kontrakan mereka menolak dan mengusirnya..kalian mau kamana?

Mau tidur di jotel berbitang lima pun ada yang bilang kalian tdak layak mendapatkannya..

Haruskah tidur di barak atau rumah petak setelah seharian penat dengan urusan nyawa saudaranya?

Dibilang kalian pembawa virus, padahal kalian tentara pembasmi virus.

Kalau kalian gugur dalam tugas, tidak ada belasungkawa dari penjuru Nusantara karena kalian bukan artis yang pandai menghibur…

Engkau lahir di kampungmu.., tumbuh besar di kampungmu, bermain dan bercanda dengan teman temanmu, sampai akhirnya engkau harus pamit meninggalkan kampungmu..Pergi menuntut ilmu, berpisah dengan orang-orang tersayangmu…

Sampai akhirnya engkau pulang dengan gelar dokter, perawat dan sejenisnya..

Panggilan tugas engkau jalani tanpa Bertanya..tugas apa? Hanya berpacu menyelamatkam nyawa, sampai akhirnya engkaulah yang gugur disana..

Sedih tiada tara jasadmu pun tidak diterima di kampung halaman tempatmu lahir dan tumbuh besarmu…

Jenazah teman klian malah ada yang dilempari batu. Sudah matipun tak bisa kembali ke kampung halaman.

Beda dengan para napi yang kembali ke kampung halamanya digelar karpet merah walau habis itu motor tetangga dia embat lagi.

Saat ini memang arti, napi dan para koruptor lebih dihargai..

Katanya sih mereka beragama, mangamalkan sila sila Pancasila…

Di nageri yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo..

Yang katanya penduduknya paling ramah di dunia..

Namun ternyata benar…
Hanya katanya…
ya sudahlah..
Semoga di mengerti..

Untuk jadi artis cukup bikin terkenal lewat medsos banyak artis dadakan.
Untuk jadi napi rampok saja harta tetangga
Untuk jadi koruptor…embat saja uang negara..

Tapi untuk jadi seperti kalian tidaklah gampang..

Berapa tahun duduk di bangku kuliah..
Berapa uang yang harus dibayarkan..
Dikiranya gampang…oh tidak..

Entah terbuat dari apa hati kalian..
Pujangga yang lain berlomba meminta kenaikan gaji karena merasa sudah berjasa bagi negri ini..tapi itu tak pernah terdengar darimu..
Hanya permintaan APD saja…yang Kalian minta. iya APD saja..

Mungkin manusia banyak yang melupakan jasa mu..tapi Tuhan tidak..
Mungkin sebagian manusia ada yang Menolakmu…tapi Tuhan tidak..

Tapi Allah Maha mengetahui dan menyiapkan sesuatu yang indah buat kalian Bapak Ibu semua… Aamiin

(Sumber: gwa).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *