Jokowi Larang Semua Orang Mudik

Jokowi. (Ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang seluruh masyarakat Indonesia mudik ke kampung halaman untuk mencegah penyebaran wabah virus Corona COVID-19.

“Pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan juga mudik semuanya akan kita larang,” ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (21/4/2020). Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas bertema “Lanjutan Pembahasan Antisipasi Mudik” melalui video conference bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jokowi menyebut larangan mudik itu berdasarkan kajian yang sudah dilakukan Kementerian Perhubungan. “Saya ingin langsung saja, dari hasil kajian-kajian yang ada di lapangan pendalaman di lapangan, dari hasil survei Kementerian Perhubungan disampaikan yang tidak mudik 68 persen yang tetap bersikeras mudik 24 persen, yang sudah mudik 7 persen, artinya masih ada angka sangat besar 24 persen lagi,” beber Jokowi.

Jokowi mengaku pihaknya juga tak mau mengambil risiko penyebaran COVID-19 lebih luas lagi jika mudik tahun ini dibolehkan. “Jadi dari sinilah kemudian saya ingin mengambil sebuah keputusan setelah larangan mudik ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN sudah kita lakukan pada minggu lalu. Oleh sebab itu saya minta persiapan-persiapan yang berkaitan dengan (larangan mudik) ini mulai disiapkan,” kata Jokowi.

Menurut Jokowi masyarakat yang tidak mudik pun sudah terbantu dengan sejumlah bantuan sosial. “Bansos sudah mulai dilaksanakan kemarin, pembagian sembako untuk Jabodetabek, Kartu Pra-Kerja sudah berjalan, minggu ini bansos tunai juga dikerjakan,” ujarnya.

Keputusan larangan mudik ini sejalan dengan yang oleh sejumlah pihak harapkan di antaranya Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) beberapa waktu lalu. Menurut FKM UI jika mudik tidak dilarang, diprediksi angka positif COVID-19 yang butuh pelayanan rumah sakit bakal tembus di angka satu juta kasus karena penyebaran virus merebak ke daerah-daerah tujuan mudik.

Sementara itu hingga Senin (20/4/2020), jumlah positif COVID-19 di Indonesia mencapai 6.760 kasus dengan 747 orang dinyatakan sembuh dan 590 orang meninggal dunia dengan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 16.343 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 181.770 orang.

Kasus positif COVID-19 ini sudah menyebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif yaitu DKI Jakarta (3.097), Jawa Barat (747), Jawa Timur (590), Sulawesi Selatan (370), Jawa Tengah (351), Banten (341), Bali (140), Papua (107), Kalimantan Selatan (96), Sumatera Selatan (89), dan Sumatera Utara (83). (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *