Puasa di Tengah Pandemi Corona di Berbagai Negara

Suasana shalat tarawih di Pakistan (AP)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id,- Ramadan tahun 2020 adalah Ramadan dalam suasana keprihatinan, lantaran diselimuti wabah corona yang berbahaya. Makanya, di berbagai negara masjid dibatasi agar dapat menjaga jarak, untuk menghindari penularan virus. Meski demikian tak mengurangi kekusyukan Ramadan di rumah-rumah.

Berikut ini adalah beberapa suasana Ramadan di berbagai negara:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

  1. Jepang

NHK World, Jumat (24/4/2020), memberitakan, sekitar 100 orang perwakilan komunitas Muslim Jepang mengadakan teleconference pada hari Kamis (23/4). Mereka termasuk cendekiawan dan delegasi dari masjid.

Awalnya, mereka tidak dapat memutuskan apakah Ramadan telah resmi dimulai, karena awan menghalangi hilal (bulan baru). Mereka kemudian menyatakan bahwa Ramadan akan dimulai pada Jumat (24/4) sejalan dengan keputusan pelaksanaan Ramadan di Malaysia, negara mayoritas muslim terdekat dengan Jepang.

Mereka sepakat untuk tidak salat di masjid atau berbuka bersama di masjid selama Ramadan. Sekretaris Jenderal Japan Islamic Trust Haroon Qureshi mengatakan, sangat disayangkan bahwa umat Islam tidak bisa salat atau berbagi makan malam di masjid. Namun, dia mengatakan, orang perlu bergandeng tangan untuk mencegah penyebaran virus, karena kehidupan manusia adalah hal yang paling penting.

2. Timur Tengah

Dilansir dari Asia News, Kamis (16/4), di negara-negara Timur Tengah, tahun ini merupakan pertama kalinya adanya jam malam saat Ramadan, dengan masjid serta toko ditutup. Di Tunisia, Maroko, Aljazair, Mesir, Arab Saudi, Kuwait, Bahrain, Qatar, Yordania, Irak, dan Uni Emirat Arab (UEA) pihak berwenang telah melarang akses ke masjid atau membatasi jumlah orang yang dapat mengunjungi mereka ke tempat itu.

Mengutip laman Arab News, Salat Tarawih di Masjidil Haram (Makkah) dan Masjid Nabawi (Madinah) dilaporkan akan dibatasi. Bahkan, jumlah rakaat tarawih pun dikurangi menjadi 10 rakaat plus 1 rakaat witir.

Pihak Kerajaan Arab Saudi sejak Februari lalu memang telah menerapkan kebijakan yang sangat ketat. Mereka menutup dua tempat paling suci bagi umat Muslim tersebut, demi mencegah penularan virus corona.

Di Mesir, beberapa toko sudah mulai menjatah barang-barang sehingga keluarga dengan anggota banyak kesulitan. Di bagian lain di Timur Tengah, azan digunakan untuk mendorong orang agar tetap di rumah. Seperti di Kuwait, panggilan azan diubah dari “Hayya alash shalah” (marilah mendirikan salat) menjadi “Asshalatu fii buyuutikum” (salatlah di rumah).

Di Turki, pihak Urusan Agama mengatakan bahwa “setiap orang yang yakin dalam keadaan yang sehat harus berpuasa seperti yang diperintahkan Tuhan”.

3. Amerika Serikat

Seperti di negara-negara lain, kegiatan Muslim selama Ramadan di Amerika Serikat juga digelar secara online. Melansir The Guardian, Kamis (23/4), Islamic Center Missouri Tengah menampung lebih dari 1.000 orang setiap Salat Jumat. Sekarang, hanya 20-40 orang jamaah yang terhubung secara online.

Para takmir masjid berharap jumlah jamaah bertambah saat Ramadan ini. Masjid ditutup sejak Maret 2020, hanya beberapa minggu sebelum Missouri mengeluarkan perintah tinggal di rumah. Dokter di rumah sakit Universitas Missouri Mohannad Al-Sammaraie dan keluarganya berusaha menjalani Ramadan tahun ini meski hanya di rumah.

Mereka membuat jadwal harian yang menugaskan satu orang untuk mengajar seluruh keluarga mengenai Islam. Mengenai makanan, istri Al-Sammaraie, Eman, berbelanja ke pasar Arab dua minggu sebelum Ramadan. Selain itu, dia juga membeli lewat aplikasi pengiriman bahan makanan untuk mendapatkan bahan makanan lainnya.

Untuk berbuka puasa, Al-Sammaraie berbuka puasa dengan air dan kurma, diikuti dengan sup lentil dan hidangan utama dengan nasi atau pasta. Putrinya yang masih remaja, Rawan, terhubung dengan teman-temannya melalui aplikasi Zoom. Mereka bertemu selama satu jam secara online tiga hari dalam seminggu.

Di sana mereka belajar tentang Islam dan bermain game seperti Pictionary bersama-sama. Kuliah online soal keislaman juga akan diadakan oleh Islamic Center di New York University. Takmir masjidnya, Imam Khalid Latif, sedang merencanakan kuliah online dan doa-doa yang disesuaikan. (fur/dari berbagai sumber).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *