Masya Allah, Kebun Kurma Terbesar di Arab Saudi Hasilkan 200 Kg Per Pohon

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id,- Ramadan identik dengan kurma, ya itulah di sejumlah kota di Indonesia, karena pada saat Ramadan, buah khas Arab Saudi ini makin banyak berada di pasaran Indonesia. Tapi tahukah anda di Arab Saudi ada kebun kurma terbesar dan ada 60 jenis kurma di sini.

Namanya perkebunan kurma AL-Barkah. Lokasinya dekat dengan Masjid Quba, Madinah, Arab Saudi. Kebun kurma ini biasa menjadi tempat kunjungan jamaah umrah atau haji.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ada 90 jenis kurma yang tersebar di seluruh dunia. Kkhusus yang ada di kebun kurma terbesar di sini, jumlahnya 60 jenis, mulai dari kurma ajwa, sukkary, sekki, amber dan masih banyak yang lainnya.

Pengunjung bisa membeli kurma langsung dari kebunnya. Ada 5 jenis kurma favorit yang selalu diminati pengunjung, yaitu ajwa, amber, deglet noor, mozafati, dan sukkary.

Bagi orang biasa, memang sulit mengenali semua jenis kurma ini. Rasanya semua kurma itu sama. Untuk membedakannya, lihat lah bentuk daunnya.

”Lihat saja daunnya untuk membedakan, pasti terlihat kurma dari jenis apa,” jelas pengelola kebun kurma Al Barokah, Husam bin Hamdan Al Harby.

200 Kiligram Per Pohon

Menurut Husain, satu pohon kurma rata-rata bisa menghasilkan 150 hingga 200 kg kurma. Hal itu juga dipengaruhi oleh jenis kurma itu sendiri.

Kalau untuk kurma jenis ajwa, umumnya satu pohon bisa menghasilkan 150 kilogram setiap tahun. Namun, jelas Ahmad Fauzan yang juga penjaga kebun dari Indonesia, jika musim sedang baik bisa 800 killogram.

”Ramadan lalu kurma malah tidak berbuah, tapi bulan haji ini kurma sedang banyak-banyaknya,” jelas Fauzan, yang sudah tujuh tahun bekerja di kebun tersebut.

Umumnya kurma-kurma ini hanya berbuah sekali dalam satu tahun. Sementara waktu yang dibutuhkan pohon kurma untuk berbuah dari sejak berbunga adalah selama enam bulan.

Apabila buahnya sudah mulai tua, petugas akan menutupinya dengan jaring. Hal itu dilakukan untuk menghindari buah kurma itu jatuh atau dimakan burung liar.

Kurma memiliki karakter awet, dengan catatan tidak terkena sinar matahari. Jika terkena matahari, kurma bisa berubah menjadi kesar.

Maka dari itu, untuk mendapatkan kurma yang baik, hanya dibutuhkan proses penjemuran sekali setelah panen. Setelah itu baru dilakukan pengemasan.

Menurut Husam, tidak sulit sebetulnya memelihara pohon kurma. Cukup memberikan pupuk dan air agar pohon bisa tumbuh dengan baik. ”Kemungkinan pohon kurma terserang penyakit juga kecil,” katanya. (fur)

sumber: tfamanasek.com

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *