Pembagi Nasi Anjing ternyata Umat Israel, Begini Kata Ustadz Haikal

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id- Kasus bagi-bagi ‘nasi anjing’ atau nasi bungkus bertuliskan nasi anjing di Warakas, Jakarta Utara masih berlanjut. Ternyata, nama pembagi nasi itu berasal dari komunitas yang menamakan diri sebagai umat Israel. Sehingga pencantuman nama anjing pada nasi bungkus dibagikan kepada komunitas muslim merupakan penghinaan, karena mereka menganggap umat non Israel lebih rendah dari binatang.

Diberitakan sebelumnya nasi bungkus tersebut diberikan oleh komunitas ibadah kristiani bernama ARK Qahal yang berpusat di Jakarta Barat. Pembagiannya sudah dilakukan delapan hari dan dua hari terakhir sebelum heboh, nasi bungkus itu dibungkus dengan tulisan nasi anjing.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun setelah heboh dan masuk perkara di Polres Jakarta Utara, pendiri yayasan ARK Qahal bernama Biantoro Setijo mengaku salah dan berdamai dengan penerima nasi anjing. Selanjutnya minta izin mengganti nama bungkusnya menjadi nasi semut, sebagai lambang pekerja keras.

Namun Ustadz Haikal dalam akun twitternya memancing pertanyaan apa yang dimaksud dengan Qahal, sehingga tampak lebih jelas siapa pembagi nasi anjing itu.

“Anda tahu arti Qahal?
Silahkan buka internet.
Buka Google,” kata Ustadz Haikal Hassan di akun twitternya, (Haikal Hassan Baras@haikal_hassan), Senin (27/4/2020).

Setelah ditelusuri di google, Qahal berarti (1) Di dalam Perjanjian Lama, kata yang biasa dipakai untuk gereja adalah kata “qahal” yang pada umumnya dipakai untuk menyebut “umat Israel”. Kehidupan di dalam “qahal” adalah kehidupan di bawah peraturan dan perjanjian Allah. Maka dapat dikatakan bahwa “qahal” adalah suatu perkumpulan orang Israel untuk tujuan kudus. Misalnya untuk mendengarkan Hukum Taurat Tuhan.

(2) Qahal (bahasa Ibrani: קהל) adalah struktur organisasi teokratis dalam masyarakat Israel kuno menurut Alkitab Ibrani. Pada abad-abad berikutnya, Qahal adalah nama pemerintahan otonom Yahudi Ashkenazi sampai dihapuskan pada tahun 1840-an.

Jadi menurut netizen yang mengomementari akun Haikal Hasan menyimpulkan bahwa Qahal artinya umat Israel.

“Pantesan Yayasan Qahal yang membagikan namain Nasi Anjing. Karena Yahudi memang  menganggap non Yahudi itu dengan sebutan Ghoyim, yang bermakna “lebih rendah daripada binatang,” kata netizen @dusrimulya.  (fur/dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar