BI Prediksi Pembiayaan Defisit Fiskal Corona Capai Rp 1.400 Triliun

Bank Indonesia. (Foto: Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Bank Indonesia memperkirakan pembiayaan defisit fiskal untuk mengatasi wabah COVID-19 mencapai sekitar Rp 1.400 triliun.

“Hitung-hitungan kasar kami, karena pemerintah punya angka-angka, untuk pembiayaan defisit fiskal itu kurang lebih sekitar Rp 1.400 triliun,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam keterangan pers daring di Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Gubernur BI merinci dari total perkiraan tersebut, sekitar Rp 500 triliun di antaranya akan dipenuhi dari saldo kas pemerintah baik yang ada di BI dan perbankan.

Selain itu, kata dia, juga dari dana pemerintah di Badan Layanan Umum (BLU), program pinjaman Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank Dunia, serta penerbitan obligasi dalam bentuk valuta asing.

Sisanya yakni sekitar Rp 900 triliun dikurangi anggaran yang sudah dialokasikan untuk tambahan belanja penanganan COVID-19 yakni total sebesar Rp 225 triliun yang terdiri dari kesehatan Rp 75 triliun, jaring pengaman sosial Rp 110 triliun dan dukungan dunia usaha dan industri Rp 70 triliun. “Dari Rp 900 triliun itu sudah dikeluarkan Rp 225 triliun sehingga menjadi Rp 675 triliun,” katanya.

Perry menuturkan dari Rp 675 triliun tersebut di antaranya akan dianggarkan untuk pemulihan ekonomi sebesar Rp 150 triliun namun untuk pemulihan ekonomi ini akan dipenuhi dengan mekanisme tersendiri dan belum tentu melalui pasar.

Kemudian, sekitar Rp 100 triliun lainnya akan dipenuhi dari kebijakan BI yang menurunkan giro wajib minimum (GWM) sebesar dua persen sebagai bentuk kelonggaran kuantitatif atau quantitative easing (QE) kepada perbankan.

Nantinya, dengan QE itu perbankan wajib membeli SBN yang diterbitkan pemerintah untuk lelang tahap ketiga yakni melalui private placement sehingga pemerintah akan mendapatkan dana sekitar Rp 100 triliun.

“Kalau Rp 675 triliun dikurangi Rp 150 triliun kemudian dikurangi Rp 100 triliun, itu kurang lebih ada Rp 425 triliun,” katanya.

Perry lebih lanjut mengungkapkan pembiayaan defisit fiskal akan dipenuhi dari lelang yang akan dilaksanakan pemerintah hingga tutup tahun ini.

Dari sisa lelang hingga akhir tahun ini diperkirakan akan mampu dipenuhi hingga Rp 425 triliun tersebut. “Kalau kami hitung sisa lelang sampai dengan akhir tahun itu, kebutuhan nanti dari lelang sebetulnya tidak kemudian melonjak tinggi. Target lelang yang diumumkan pemerintah Insya Allah cukup untuk memenuhi pembiayaan fiskal,” katanya. (rah/Ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Nama saya CORINA ALVARADO, saya dari Filipina dan saya tinggal di kota dipolog. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menulis kepada orang-orang yang membutuhkan pinjaman di internet bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman nyata dan sah, karina roland adalah perusahaan yang tepat untuk diterapkan dari saya ditipu oleh 2 perusahaan saya mengajukan pinjaman dari dan karina roland adalah perusahaan ketiga yang saya lamar dari saya menerima pinjaman saya dari karina elena roland perusahaan pinjaman dalam waktu kurang dari 2 jam seperti yang dikatakan perusahaan kepada saya sehingga siapa pun yang membutuhkan pinjaman online tanpa scammed harus mendaftar dari karina roland dan beristirahatlah yakin bahwa Anda akan senang dengan perusahaan ini. Anda hanya dapat menghubungi perusahaan ini melalui whatsapp +1(585)708-3478 atau mengirim email ke [email protected]. Salam kepada siapa pun yang membaca pesan ini di seluruh dunia.