Andai Kita Mau Adil

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh : Ustadz Felix Siauw

Langsung saja, kita ini sering tidak adil. Kita lebih banyak membudak hawa nafsu dibanding menurut pada yang benar. Lebih cenderung pada kesia-siaan dibanding manfaat

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Yang saya maksud kita, berarti termasuk saya. Misal, saya tahu banyak hal yang sia-sia yang saya lakukan tiap hari, tetap saja nikmat sesaat kesia-siaan yang akhirnya menang.

Dalam level yang sama sederhananya, saya tahu mendaras Alquran itu lebih faidah dari menonton film, tapi tetap saja, mungkin bagi saya, nonton masih lebih nikmat dari ngaji.

Lebih parah lagi, kita seringkali menghabiskan harta kita pada pos-pos yang tak manfaat, atau bahkan mencelakakan kita. Sedang pada hal yang menyelamatkan, kita seadanya.

Masuk ke urusan entertainment, kesia-siaan dan ketidakadilan ini semakin menjadi-jadi. Lihat saja di YouTube, hiburan selalu mendominasi trending dibanding edukasi.

Nafsu manusia perlu selalu disuapi. Orang rela membayar lebih hanya untuk diberi bius hiburan sesaat. Jadilah industri hiburan ini akhirnya juga membayar lebih para penghibur.

Lucu ya, manusia dipaksa kerja lebih dari seharusnya, ditekan para kapitalis dan penguasa serakah hingga stres. Agar mereka tetap ‘bahagia’, biusnya namanya hiburan.

Itu cara ‘pemilik dunia’ melalaikan penduduk dunia ini. Seperti Kaisar Titus yang membangun Colloseum, untuk membuat masyarakat melupakan kedzaliman dan penindasan.

Jadi wajar, para penghibur ini akan dibayar mahal, diberi perhatian khusus, dan dijaga eksistensinya selama masih bisa ‘berguna’ untuk kepentingan membius itu.

Tapi, ada saatnya manusia bakal sadar dari bius itu. Kapan? Ketika mereka meningkat taraf pikirnya, ketika mereka sudah sadar tujuan hidupnya, dan bisa mengendali nafsunya

Misal, di masa pandemi ini, mereka jadi sadar, siapa yang lebih penting dihargai. Tenaga kesehatan yang rata-rata penghasilannya 5 juta per bulan, atau para penghibur yang dibayar puluhan sampai ratusan juta sekali manggung.

Lihat? Andai kita sadar, harusnya para dokter dan tenaga medis yang bertumbangan dan yang berjuang itulah yang harusnya lebih menyita duka lara kita, perhatian kita, yang kita support dana secara penuh.

(Sumber gwa/fur)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *