Pekerja Vs Pelaku Usaha

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Rifda Ammarina

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pekerja sesulit apapun tidak menghadapi tekanan yang dihadapi pemilik usaha yang sangat terdampak Covid 19.

Pertama pekerja jelas dengan work from home telah terbukti tidak optimal. Apakah mereka jujur telah bekerja nonstop jam 08.00 sd jam 17.00 hanya istirahat di jam 12.00 sd 13.00 untuk gaji penuh yang mereka terima? Dari situ saja pemilik usaha sudah diperlakukan tidak adil oleh pekerja.

Jadi kalo ada Perusahaan tetap menggaji penuh pekerjanya terus dipaksa memberi THR di usaha yang sedang sulit makin terasa pelaku usaha diperlakukan sangat tidak adil.

Pertama pelaku usaha adalah orang yang paling terdampak krn dia pertaruhkan modal usahanya, dia yang paling banyak bekerja utk kelangsungan usaha, dia yang paling banyak mengemban tanggung jawab di semua lini usahanya apalagi kalo staf di bawahnya kualitas pas-pasan dan tidak proaktif makin membebani si pelaku usaha.

Saat sulit seperti saat ini para pelaku usaha seperti berjalan sendiri, menghadapi tekanan sendiri, menghadapi tanggung jawab sendiri. Pekerja tidak mau tahu apa yang sedang dihadapi atasannya bahkan bisa bersama atasan ngakali pemilik usaha.

Jadi kalau pelaku usaha di paksa harus tetap menggaji penuh dan memberikan THR maka itu masuk dalam kezhaliman. Pelaku usaha menanggung risiko utang, dan dengan utang menggaji karyawan saat perusahaan tidak optimal, sementara karyawan seenaknya korupsi waktu kerja, maka sebenarnya siapa yang zalim?.

Itu rangkuman uneg-uneg pelaku usaha di berbagai group pelaku usaha saat ini.

Di perusahaan saya, sampe akhir April saya masih menggaji penuh. Soal ahlak mereka dan komitmen mereka tidak korupsi jam kerja itu saya serahkan kepada Allah. Soal THR jujur masih saya upayakan karena penangguhan angsuran kredit tiga bulan adalah adanya tambahan angsuran di bulan ke 4 dan seterusnya. Artinya bulan Juli adalah bulan ujian semua pelaku usaha yang saat ini bertahan dengan sisa-sisa kekuatan.

Jadi fakta bagi pekerja untuk tahu diri!

Bahwa sampai hari ini pelaku usaha belum dapat bantuan apapun dari pemerintah!

Tidak ada namanya stop angsuran 3 bulan, yang ada penangguhan angsuran 3 bulan yang berarti angsuran 3 bulan itu jadi tambahan utang yang harus dibayar di bulan ke 4 atau menjadi tambahan cicilan di 9 bulan berikutnya.

Sampai saat ini juga tidak ada namanya insentif bagi yang masih membayar pekerja, bahkan yang masih meneruskan proyek!

Padahal meneruskan proyek seperti yang sedang saya lakukan di Kampung Agrinex,  artinya bukan hanya hidupi pekerja, tapi juga hidupi pekerja produsen makanan, barang dan supplier yang kita pakai. Bahkan hidupi PLN, Pertamina, perusahaan logistic, perusahaan bibit, pabrik semen, pabrik keramik, Petani Jati dll yang terus ikut bergerak sepanjang usaha saya bergerak.

Jadi kalau Pemerintah tidak bantu mempermudah dengan menjalankan janji Presiden di depan TV seperti kita tidak bayar angsuran 1 tahun dan dapat keringanan bunga, maka jelas Pemerintah zalim kepada kita pelaku usaha.

Untuk itu Kadin Indonesia jangan berhenti memperjuangkan pelaku usaha! Karena di samping ada pelaku usaha jahat opotunis di Negeri ini, tapi ada juga pelaku usaha seperti saya!!

Selama saya bekerja di Indofood sampai saat ini sebagai pelaku usaha!

Saya tidak pernah lalai bayar pajak!

Saya tidak pernah satu kali pun telat bayar kredit!

Saya tidak pernah merugikan siapapun dalam usaha saya!.

Dan sekarang saya bersama banyak pelaku usaha menengah dan kecil merasa sedang sulit meneruskan usaha yang Insya Allah telah menolong banyak orang di tiga desa sangat tertinggal yang terdekat dengan lokasi usaha saya di Kampung Agrinex yang sampai saat ini belum PHK satupun pekerja.

Dan kepada semua pekerja mulailah berempati kepada pelaku usaha!

Jangan asal saja dalam perjuangkan hak anda karena di atas hak anda ada kewajiban yang anda harus lakukan, yaitu mendukung para pemilik perusahaan dalam memperjuangkan perusahaan untuk tidak bangkrut dan tutup!

Terima kasih. Salam sehat dan waras!

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *