Hikmah Pagi: Penghuni Neraka Saqar, Siapakah Mereka?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id- Ada neraka yang azabnya sangat pedih  yaitu neraka saqar. Menurut Al-Qurthubi, berdasarkan satu riwayat yang dinisbahkan kepada sahabat Nabi SAW., Ibn ‘Abbas, saqar adalah tingkat keenam dari tujuh tingkat neraka. Di dalam Alquran surat Al-Mudatsir ayat 26-30 Allah menggambarkan perihal neraka saqar.

Menurut Quraishihab dalam tafsir Al-Misbah kata saqar terambil dari kata saqara yang berarti menyengat atau mencap untuk menandai binatang. Bentuk penyiksaan di dalamnya berupa sengatan api yang membakar kulit manusia hingga kulit mereka menghitam. Seperti kata Ibn ‘Abbas,”Saqar membakar kulit lalu menghanguskan dan mengubah warnanya.”(baca tafsir Al-Maraghi)

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lalu siapakah calon penghuni neraka saqar yang mengerikan itu? Di dalam surat Al-Mudatsir ayat 42 – 46 diceritakan siapa saja yang akan menghuni neraka tersebut. Berikut ulasannya;

1. Orang yang tidak mengerjakan salat

Dalam Islam salat merupakan ibadah wajib dan disebut juga merupakan tiang agama. Salat merupakan pengakuan seorang muslim tentang keagungan Allah. Sangat banyak ayat-ayat Alquran yang berisi tentang perintah salat, itu menunjukkan betapa pentingya salat dalam Islam.

Di dalam surat Thaha ayat 14 Allah berfirman : “Dirikanlah salat untuk zikir kepada-Ku.” Sedangkan di surat Al-Ankabut ayat 15 ditegaskan: “Sesungguhnya salat itu mencegah dari perbuatan yang keji dan munkar.” Dan masih banyak lagi ayat-ayat lain.

Selain ayat-ayat Alquran juga terdapat hadits-hadits Nabi SAW. yang menunjukkan betapa penting kedudukan salat. Di antaranya : “Yang membedakan antara orang Islam dan orang Kafir adalah meninggalkan salat.”
Dalam hadits lain yang sejenis disebutkan : “Barangsiapa meninggalkan salat dengan sengaja (mengingkari terang-terangan), maka dia telah menjadi kafir.”

2. Orang yang tidak memberi makan fakir miskin

Golongan yang kedua ini menggambarkan betapa buruk hubungan mereka kepada sesama manusia. Mereka tidak peduli, tidak empati dan acuh tak acuh dengan penderitaan orang lain. Mereka inilah yang dalam Alquran disebut sebagai pendusta agama. “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.” (QS. Al-Ma’un : 1-3).

3. Orang yang suka berbicara bathil

Islam melarang keras umatnya suka berbicara yang bathil. Bahkan, jika sekelompok orang sedang membicarakan hal yang bathil seperti itu, maka Alquran melarang seseorang untuk berkumpul di majelis seperti itu sampai topik pembicaraan mereka beralih ke topik yang lain.

Yang dimaksud berbicara bathil antara lain, suka menggunjing (ghibah), memfitnah, menggunting dalam lipatan atau mengadu domba dan memecah belah. Rasulullah SAW menegaskan, perbuatan membicarakan keburukan orang lain bisa menghilangkan pahala yang sudah dilakukan ibarat api memakan kayu bakar. Alquran mengibaratkan perbuatan-perbuatan itu seperti memakan daging saudaranya sendiri yang telah mati.

4. Orang yang mendustakan hari pembalasan

Saat ini banyak orang yang tidak peduli bahkan takut dengan adanya hari pembalasan (akhirat). Seseorang yang tak mau lagi beriman kepada hari perhitungan maka dia akan mudah berbuat dosa. Bisa saja dalam hati percaya akan tetapi tidak dihiraukan dan tidak menjadi pertimbangan dalam setiap amalan, sehingga ketika melakukan kemungkaran dan melanggar larangan agama menjadi ringan.

Wallahu alam

(Sumber: gwa/fur)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *