Rizal Ramli: Bohong, SoftBank Mau Investasi di Proyek Ibu Kota Baru

Rizal Ramli. (Foto/net)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Ekonom senior yang juga mantan Menko Ekuin, Rizal Ramli menilai niatan Softbank untuk investasi di proyek pembangunan ibu kota baru sebenarnya tak lebih hanya kebohongan saja.

Rizal menyebut hadirnya CEO SoftBank Masayoshi Son ke Indonesia beberapa waktu lalu karena sedang mencari investor Indonesia untuk berinvestasi di perusahaan startup barunya yang menderita kerugian besar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Bisnis Softbank ‘house of cards, based on over-inflated valuations”. Berhasil ngibulin Menko & @jokowi iming2 invest 1400T. Padahal waktu datang ke Indonesia dia lagi nyari2 investor Indonesia untuk invest di Fund barunya, janji US$ return yg tidak masuk akal. Ditolak. Eh .. malah diangkat jadi penasehat Presiden. Menyamakan diri dengan Jesus. Memang cocok untuk ngurusin Ibu Kota Baru dengan calon Gubernur itu lho,” kata Rizal dalam cuitan di akun Twitternya, Selasa (19/5/2020).

Untuk diketahui, Softbank, perusahaan investasi asal Jepang yang menyatakan ketertarikan untuk menanamkan modalnya untuk mega proyek pembangunan di kawasan ibu kota baru senilai Rp 1.400 triliun baru saja mengumumkan bahwa perusahaannya merugi Rp 277 triliun akibat salah investasi.

Masayoshi Son mengakui keputusannya untuk investasi di WeWork, startup co-working space, sebagai sebuah kebodohan. Anjloknya valuasi startup ini telah membuat SoftBank rugi besar. “Bodoh sekali saya berinvestasi di WeWork. Saya salah,” ujar Masayoshi Son dalam analis meeting seperti dilansir dari Business Insider, Selasa (19/5/2020).

Masayoshi Son pada Senin lalu membandingkan dirinya dengan Yesus Kristus dalam membela kerugian dan pendekatan investasi dari Dana Visi, dan mengatakan akan terus menangani “tantangan dan risiko terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini”. SoftBank mengindikasikan bahwa pihaknya dapat menjual sebanyak USD 11,5 miliar saham di Alibaba, berpotensi mengurangi kepemilikannya pada aset strategis besar lainnya.

Sebelumnya Filantropis Jack Ma, yang juga pendiri raksasa e-commerce asal China, mengundurkan diri dari jajaran dewan direksi SoftBank Group Corp. SoftBank mengumumkan secara resmi pengunduran diri orang terkaya di China itu pada Senin.

Pengunduran diri Ma dari perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang, itu terjadi setelah dia juga secara formal menarik diri dari kegiatan bisnis untuk konsentrasi di bidang filantropi. Ma bergabung dengan SoftBank pada 2007. Sebelumnya Ma juga mundur dari CEO Alibaba pada September 2019.

Sementara itu sebagai informasi, Presiden Joko Widodo bersama jajaran menteri menerima delegasi SoftBank Corp di Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Dalam pertemuan tersebut, Presiden SoftBank Masayoshi Son menyatakan ketertarikannya di depan Jokowi untuk menanamkan modalnya di mega proyek pemindahan Ibu Kota baru di Kalimantan. “Terima kasih banyak sudah mengundang kami. Saya kira Ibu Kota Jakarta memiliki sejarah penting, dan beberapa hal lain,” kata Masayoshi di depan Jokowi. (rah/aktual)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *