Madrasah Hikmah
Oleh : Ustadz Umar Faqihuddin spdi
Ramadhan sebuah madrasah yang penuh hikmah. Sekalipun hadir tahun ini di suasana wabah. Namun justru menorehkan hikmah bersejarah.
Ketika Rasulullah di ramadhan banyak bersedekah. Suasana wabah, berkesempatan meneladani bersedekah kepada mereka yang susah. Tak hanya takjil, tapi juga sembako dan masker serta sedekah sederhana lain yang mudah.
Ketika ramadhan di perintah banyak tilawah. Suasana “at home” membuat banyak di rumah. Dan tilawah lebih banyak waktu, tak banyak terganggu dengan kegiatan dan terlalu lelah.
Ramadhan tahun ini, sepenuh bulan anak-anak tak sekolah. Lebih maksimal bersama keluarga mendapat tarbiyah. Bersama bunda dan ayah mendapat uswah.
Tak banyak bermain mercon dan ngabuburit yang manfaatnya entah. Memang ada yang gelisah. Namun suasana lebih sepi dan khidmat untuk ibadah.
Sebuah pesan pernah mengunggah. Sempat kehabisan makanan, karena sudah tak berkerja dan tak berpenghasilan tambah. Dengan puasa terasa lebih alhamdulillah.
Anak-anak di tawari baju baru untuk lebaran justru ogah. Kasihan untuk yang sekedar makan saja susah. Lebih baik untuk berdekah. Haru mendengar jawaban dan tak terasa air mata pun tumpah.
Selalu ada hikmah dalam kebaikan yang di rawat istiqomah. Sebagaimana selalu ahli syukur menemukan alasan untuk bersyukur dan tidak menyerah.
Ramadhan selalu indah. Bersama sepenuh ibadah dan dakwah. Madrasah yang akan menempa menjadi bertaqwa dan menjadi lebih lillah.
Semoga dengannya Allah menghimpun kita dalam sebuah kafilah. Kafilah orang bertaqwa menuju rute kepada jannah.