Pernah Kalahkan WHO Flu Burung, Siti Fadilah: Saya Tanpa Vaksin

(Foto/net)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengungkapkan pengalamannya pernah mengalahkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO saat mengatasi flu burung tanpa vaksin dan menghentikan pandemi.

Hal tersebut diungkapkan Menkes periode 2004-2009 itu kepada presenter Deddy Corbuzier ketika  bertemu di rumah sakit, dan tayang di channel YouTube, Kamis (21/5/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Siti Fadilah menceritakan ke Deddy salah satunya adalah bahasan tentang vaksin untuk Covid-19 yang diyakini tak harus dibeli dari Bill Gates atau untuk tidak mengikuti saran WHO. Hal itu lantaran dirinya berpengalaman pernah mengalahkan WHO saat mengatasi flu burung tanpa vaksin dan menghentikan pandemi.

Ihwal Bill Gates, Siti Fadilah puga punya pandangan tersendiri. Dia mengikuti perkembangan salah satu pria terkaya dunia itu, tepatnya saat di forum ekonomi internasional Bill Gates menjadi pembicara utama karena membicarakan vaksin dan pandemi.

“Kenapa enggak pandeminya dihentikan kenapa dibuat vaksinnya. Dia bukan dokter, kenapa dia begitu fasih akan terjadinya pandemi. Dunia akan butuh vaksin segini miliar, menurut saya tidak masuk diakal saya. Dia pebisnis, mungkin dia ahli virus di komputer (tapi tidak ahli virus penyakit medis),” tegas Siti Fadilah.

Terlebih, lanjut dia, seluruh dunia tempat pembuat vaksin didukung oleh Bill Gates. “Saya tidak mencurigai tapi orang bisa berpikir sendiri,” ungkapnya.

Menurut Siti Fadilah sejatinya pandemi Covid-19 ini tidak terlalu berat seperti flu burung yang sempat menyerang Indonesia beberapa tahun silam. Sebab, pasien Covid-19 masih bisa bertahan beberapa hari bahkan sembuh.

Ketika mengatasi pandemi flu burung dirinya bisa mematahkan pernyataan WHO yang mengatakan sudah terjadi penularan manusia ke manusia.

Lantas Siti Fadilah membuat resolusi yang didukung oleh 128 negara dan akhirnya mengalahkan WHO dan vaksi untuk flu burung tak jadi dijual kepada negara membutuhkan. Pasalnya, jika kita membeli vaksin maka utang negara akan bertambah.

“Kita mereformasi WHO, yang tadinya WHO tidak adil terhadap dengan negara-negara berkembang seperti kita. Saya reformasi, kita punya kedudukan yang sama, WHO harus transparan. Tidak ada yang di bawah di atas. Kalau sakit semua harus menolong, semua harus berpikir. Saya membuktikan tidak perlu vaksin (flu burung),” tegasnya menjelaskan.

“WHO berkoar-koar flu burung menular human to human. Saya engak mau, jangan ngomong dulu, saya akan buktikan. Kemudian saya protes ke PBB sehingga stop flu burung tidak pakai vaksin. Menyelesaikan pandemi flu burung dengan transparansi,” tambah Siti Fadilah. (rah/jpnn)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *