Hikmah Siang: Balaslah Keburukan dengan Kebaikan

Ilustrasi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



HAJINEWS.ID-Kita mungkin sulit mengamalkan, keburukan dibalas dengan kebaikan. Tapi inilah akhlak Rasulullah SAW, sehingga Beliau justru mendapat simpati banyak pihak.

Baginya, orang lain yang berbuat buruk kepadanya, adalah karena tidak tahu. Beliau selalu berprasangka baik.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Allah SWT berfirman,

ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ

“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.” (QS.Fushilat:34)

Allah SWT membimbing Rasul-Nya untuk membalas kebatilan dengan kebenaran. Membalas kebodohan dan kekasaran musuh dengan kelembutan dan kasih sayang. Dan membalas kejahatan mereka dengan kebaikan.

Kejahatan yang dibalas dengan kejahatan, kekejian yang dibalas dengan kekejian adalah perilaku orang yang menyimpan dendam. Sementara Rasulullah SAW ingin meluruskan umatnya, ingin mencarikan solusi bagi masalah-masalah mereka dan ingin menarik mereka untuk kembali ke jalan Allah SWT. Karena itu Rasulullah SAW selalu diperintahkan untuk membalas keburukan dengan kebaikan.

Begitulah kita melihat dalam sepanjang kehidupan Baginda Nabi SAW.

Bagaimana orang-orang Badui yang berasal dari dusun seringkali bersikap kasar terhadap Nabi, namun beliau membalasnya dengan kebaikan dan kelembutan. Akhirnya mereka pun menjadi pecinta Rasulullah SAW yang melebihi yang lainnya.

Perlu kita sadari bahwa orang yang berbuat kasar, keji dan jahat akan membayangkan balasan yang buruk pula. Bahkan ia membayangkan akan ada balasan yang lebih buruk dari yang ia lakukan.

Lalu apabila tiba-tiba kita membalas keburukannya dengan kebaikan, maka perbuatan itu semacam shock terapi yang bisa merubah sifat jahatnya seketika. Yakinilah bahwa kebaikan yang kita berikan jauh lebih “menyakitkan” daripada kita membalasnya dengan keburukan.

Saat kita membalas keburukan dengan kebaikan, maka musuh kita akan berpikir dan sangat berpotensi untuk merubah sikapnya menjadi baik terhadap diri kita. Seperti yang dijanjikan dalam akhir ayat di atas :

فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ

“Sehingga orang yang ada rasa permusuhan antara kamu dan dia akan seperti teman yang setia.”

Walaupun tidak semua keburukan bisa dilawan dengan kebaikan. Ada keburukan yang harus dilawan dan diperangi karena jika kita melawan dengan kebaikan dan kelemah lembutan maka akan semakin dihina dan di injak-injak.

Namun secara umum inilah konsep Islam. Balaslah keburukan dengan kebaikan!

Dan ayat selanjutnya menjelaskan bahwa memang hal ini bukanlah perkara yang mudah.

Allah SWT berfirman,

وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

Dan (sifat-sifat yang baik itu) tidak akan dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan kecuali kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.” (QS.Fushilat:35)

Semoga kita mampu menahan emosi dalam diri dan bisa membalas keburukan seseorang dengan kebaikan.

Bila musuhmu bisa berubah karena balasan kebaikan yang kau berikan, bayangkan apa yang akan terjadi pada saudaramu apabila keburukannya selalu kau balas dengan kebaikan. (sumber:khazanahalquran/fur)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *