JAKARTA, hajinews.id – Aktivis mahasiswa tahun 1998, Haris Rusly Moti menilai rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo menerapkan kebijakan protokol new normal pada masa pandemi Covid-19 tidak bakal berjalan mulus atau tidak sesuai dengan yang diharapkan Jokowi.
Sebab, kata Haris Moti, Presiden Jokowi saat ini memiliki masalah besar yaitu kepercayaan rakyat untuk kepemimpinannya tidak lagi utuh. “Masalah yang dihadapi Presiden Joko Widodo adalah tak adanya kepercayaan,” ujar Haris Moti di akun Twitternya, Selasa (26/5/2020).
Dia mengamati bahwa tidak sedikit rakyat yang mengabaikan imbauan pemerintah. Bahkan, pemerintah dinilai gagal menghadapi situasi darurat wabah Corona yang terjadi selama beberapa bulan ini.
Haris Moti menegaskan bahwa yang lebih buruknya lagi seiring bakal diberlakukannya kebijakan new normal oleh pemerintah, belakangan ini muncul gerakan I Miss Old Normal atau merindukan normal yang lama. “(Rakyat) tak yakin Joko Widodo bisa pimpin situasi darurat. Presiden suruh new normal, kenyataannya rakyat malah bikin old normal,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta pemerintah menggunakan hasil kajian ilmiah yang komprehensif sebagai dasar untuk melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju penerapan normal baru pada masa wabah Covid-19.
Dia juga meminta pemerintah mengevaluasi kesiapan pelaksanaan protokol kesehatan secara umum sebelum mengambil kebijakan normal baru.
“Dasar kajian secara ilmiah sangat dibutuhkan sebagai acuan pelonggaran kebijakan PSBB. Selain itu, kesiapan pelaksanaan protokol kesehatan secara luas harus dipastikan sebelum penerapan kenormalan baru di sejumlah wilayah,” kata Lestari Moerdijat atau Rerie dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/5/2020). (rah/berbagai sumber)