Sandiaga: Pengumpulan Zakat Rp 8 Triliun, Jauh di Bawah Potensi Rp 270 Triliun

Sandiaga Uno. (Foto: Detik)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin  Uno menilai pengelolaan zakat, infaq, dan sedekah di Indonesia masih sangat belum optimal bila dilihat dari jumlah populasi umat muslim di Tanah Air yang mencapai 85 persen dari total penduduk.

“Saat ini zakat, infaq, sedekah di Indonesia masih berkisar Rp 8 triliun jauh di bawah potensi kita sekitar Rp 270 triliun, ini harus dioptimalkan dengan pengelolaan infaq kita,” ungkap Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/5/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sandiaga mendorong lembaga pengumpul zakat, infaq, dan sedekah salah satunya Syariah Fren untuk benar-benar meningkatkan pengelolaan infaq dan sedekah dengan memanfaat teknologi serta menyesuaikan dengan kondisi kekinian.

Dia menginginkan pengelolaan infaq dilakukan dengan prisnsip-prinsip social entreprenuship atau islamic social finance dengan pengelolaan yang sangat modern dan tidak kalah dengan bank. “Jadi ini adalah cara kita menabung atau berbisnis dengan Allah SWT,” kata bos PT Saratoga Investama Sedaya Tbk ini.

Sebagai pengagas Gerakan Bank Infaq, Sandiaga menjelaskan gerakan tersebut bertujuan mengentaskan kemiskinan dan pengangguran. Kehadiran Bank Infaq diharapkan membantu pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usaha mereka tanpa khawatir terjerat cekikan bunga rentenir. “Bank Infaq juga membantu mereka terhindar dari rentenir digital yang kini marak,” tegas Sandiaga.

Menurut Sandiaga di era modern ini infaq makin diterima. Apalagi, saat ini banyak financial technology (fintech) yang memiliki platform urun dana (crowdfunding) yang pasarnya bisa mencapai Rp 75 triliun.

“Mudah-mudahan bersama teman-teman Syariah Fren kita dapat bersinergi untuk melakukan prinsip-prinsip social entrepreneurship melalui pengelolaan infaq yang modern dan tidak kalah dengan bank,” tutur politisi Partai Gerindra ini. (rah/rmol)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *