Tetaplah Beramal
Ramadhan sudah usai. Seperti musim tanam yang selesai. Musim pun berganti. Tetap menanam adalah karakter petani. Di semua musim dengan karakter yang sesuai.
Dunia sesungguhnya tempat menanam segala potensi. Amanah dari Yang Maha Memberi. Agar tumbuh menjadi kebaikan yang berbuah pahala meramai.
Kalau sudah selesai suatu amal, segera sambut amal selanjutnya berantai. Agar kebaikan tak terhenti. Selama nafas kehidupan menyertai.
Puasa ramadhan selesai, di susul puasa syawal menanti. Setelahnya ada puasa bidh, senin kamis dan puasa Nabiyullah Daud sebagai pilihan diri.
Tarawih sudah tak di kerjakan lagi. Namun qiyamulail masih menjadi sholat malam setiap muslim setiap hari. Boleh berjamaah ataupun sendiri-sendiri.
Tilawah, bukan amalan bulan ramadhan saja di monopoli. Namun amalan setiap muslim di setiap situasi. Tak akan puas berapapun tilawah, sebagaimana tak pernah puas air dinikmati.
Besedekah, memang tak sebanyak di bulan ramadhan bakalan diganti. Namun tetap menjadi amalan yang selalu layak menjadi pilihan investasi.
Saudaraku…
Menjadi hamba Allah yang dirahmati. Adalah harapan setiap hamba Allah yang kepadaNya mengabdi. Untuk selamat didunia, dan selamat di akherat nanti.
Semoga, ramadhan kita berbuah di syawal berupa peningkatan amal yang pasti.
Barakallahu Fiikum