Daftar Donatur Palestina
Kaidah Indah Tarbiyah
Oleh : Ustadz Umar Faqihuddin spdi
Alangkah indah, sebuah kaidah. Bukan buatan manusia, tapi dari yang buat manusia, Allah Ta’ala yang Maha Pemurah.
“Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Qur’an, serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan usaha orang-orang yang mengadakan perbaikan”. QS Al A’raf : 170
Saat para pelaku sejarah. Merasa butuh kaidah untuk mengubah. Agar peradaban terarah. Dan semua komponen umat pun berbenah.
Saat para pendidik mengawal dunia tarbiyah. Atas proses dan hasil didik dibuat jengah. Masa depan generasi penerus dihalau lebih susah.
Saat para orang tua mulai gelisah. Putra-putrinya terpengaruh lingkungan begitu mudah. Zaman tak lagi seperti zaman orang tuanya, semua berubah.
Dua hal pokok yang menjadi tonggak istiqomah. Atas terpaan ujian apa pun tak goyah. Melaju dengan segala segala ketepatan arah dan nyaris tanpa salah.
Pertama, berpegang kepada Al Qur’an dari membaca, sampai menghafal, menkaji dan dipraktekan sendiri maupun berjamaah.
Siapa yang belajar al Qur’an,maka al Qur’an gantian akan mengajarkan segala sesuatu, bahkan yang belum pernah.
Pahamilah ! Kenapa para pendahulu yang sholih begitu menjaga tilawah. Syaikhul Islam saat di penjara 2 tahun sempat khatam 80 kali di penjara Qol’ah.
Bukan hanya menjaga beningnya ruhiyah. Hinga jauh dari nifak dan fasik yang merusak ukhuwah dan dakwah. Tapi juga menjaga, agar hidup menemui kemudahan dan istiqomah.
Kedua, menjaga tegaknya sholat berjamaah. Dan juga sholat-sholat sunnah. Agar terjaga hablun minallah. Hati mendapat rehat dari lelah.
Saat Bilal di panggil Rasulullah. Maka di perintah. ” Rehatkan kita dengan sholat wahai Bilal !”. Dengan suaranya, di panggil manusia untuk sholat berjamaah.
Selama ada dua hal diatas dunia tarbiyah terjaga hasilnya tak akan lengah. Semoga kita dimampukan menjaganya sepanjang hayah.
