IDI: Tidak Tepat Terapkan New Normal dalam Waktu Dekat

Logo Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai kebijakan New Normal atau pola hidup normal baru tidak tepat jika diterapkan dalam waktu dekat. Sebab, ada tahapan yang harus dilalui jika ingin menerapkan kebijakan New Normal.

Ketua Satgas Kewaspadaan dan Kesiagaan Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Dr Zubairi Djoerban menyatakan hal tersebut terkait dengan langkah Presiden Joko Widodo yang bakal segera menerapkan New Normal sebagai upaya mengatasi dampak wabah virus Corona baru (Covid-19). “Memang intinya kalau New Normal akan dilakukan besok, ya tidak bisa lah,” kata Prof Zubairi seperti dikutip dari Okezone, Rabu (27/5/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Prof Zubairi menegaskan New Normal baru bisa diterapkan ketika kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah mulai dilonggarkan. Untuk melonggarkan PSBB, kata Zubairi, ada cukup banyak persyaratannya. Saat ini, Indonesia belum memenuhi persyaratan untuk melonggarkan PSBB.

New Normal oke, kalau PSBB sudah longgar. PSBB sudah longgar kalau syaratnya sudah dipenuhi tapi ini. syaratnya kan belum dipenuhi. Pemerintah juga kan baru wacana kalau ditanyakan emang mau normal besok? Dijawab enggak,” terang Prof Zubairi.

Menurut dia pihak IDI belum mengetahui kapan pemerintah akan menerapkan New Normal. Namun, kalau pemerintah merencanakan New Normal dalam satu atau bulan lagi, masih ada waktu untuk melakukan pengetatan PSBB hingga persyaratan pelonggarannya terpenuhi.

“Tapi kan instruksi dari Presiden sekarang kan TNI dan Polri perlu mendisiplinkan. Nah itu kita bilang saja langkah bagus. tapi kalau New Normal ya perlu nunggu, tapi kalau mendisiplinkan itu ya saya pikir sangat bagus karena kan rakyat kita, ya tahulah kalau hanya dihimbau masih pergi ke pasar,” jelas dia menegaskan. (rah)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *