Ngajak Perang Tapi Senjata Kurang, Risma Makin Terpojok

Risma dan Khofifah (kolase dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id,- Emosi Walikota Tri Risma Harini makin tak terbendung saja. Kemarin (29/5/2020) ia sempat diberitakan mengajak “perang” melawan  Gugus Tugas Jatim Gegara Mobil PCR (news.onlineindo.tv).

Risma mengklaim dua mobil bantuan BNPB adalah untuk Kota Surabaya, karena ia yang mengusahakan dengan cara menelpon Pramono Anung dan Puan Maharani. Tapi dengan keterangan Gubenur Jatim dan BPBD Jatim, apa yang dikatakan Risma bertolak belakang. Dua mobil itu diperuntukkan untuk Jawa Timur, bukan Kota Surabaya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jelasnya, menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dua mobil lab tes PCR Bantuan dari BNPB memang sudah harus bergeser dari Surabaya.

“Kalau yang ke Lamongan memang jadwalnya begitu. Sudah 2 hari di Surabaya. Dan 4 lab juga sudah di Surabaya. Mobil BIN juga di Surabaya. Sangat cukup. Yang lain jauh dari lab sama urgent-nya,” ujar Khofifah dilansir dari Tempo.co, Sabtu, 30 Mei 2020.

Kata Khofifah, mobil Lab PCR Dari BNPB dihibahkan untuk Jawa Timur. Sedangkan Surabaya mendapatkan dua unit mobile lab dari BIN.

Diketahui, pada Jumat pagi, dua mobil bantuan BNPB tersebut bertolak ke Lamongan dan Tulungagung untuk melayani swab test di dua daerah tersebut. Mobil PCR tersebut memang jatahya RSUD Iskak Tulungagung dan RSUD Soegiri Lamongan.

Dua hari sebelumnya, atau Rabu, 27 Mei, jadwal mobil melayani RS Unair dan Asrama Haji Surabaya. Sehari setelahnya, Kamis, 28 Mei, jadwal mobil di RSUD Sidoarjo dan Asrama Haji Surabaya.

Jadi ketika Risma mengatakan dirinya dianggap tidak bisa bekerja, maka kasus mobil bantuan BNPB itu adalah jawabannya. Ia makin dipermalukan oleh kemarahannya yang tak terkontrol, karena senjata atau amunisi berupa data pendukungnya kurang mencukupi. (fur/dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *