Rebutan Mobil, Keterangan BPBD Jatim Makin Permalukan Risma

Mobil; Lab PCR untuk Jatim (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Surabaya, Hajinews.id,- Walikota Surabaya Tri Risma Harini dianggap tidak bekerja lantaran jumlah pasien Covid-kian bertambah. Sementara dua mobil yang ia klaim sebagai bantuan BPBD untuk Kota Surabaya, juga diklaim untuk Provinsi Jatim. Karena itu ketika mobil datang langsung diarahkan ke Lamongan dan Tulungagung untuk melakukan swab Covid-19. Sementara 200-an orang yang akan diswab di Surabaya terpaksa dibatalkan karena mobil laboratorium PCR sedang di luar kota.

Kejadian ini yang membuat Walikota Tri Risma Harini marah bukan main, dan kemarahannya viral di media. Apalagi Risma mengklaim dua mobnil itu dia yang mengusahakan, dengan komunikasi langsung Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Ketua DPR Puan Maharani.

Ternyata penjelasan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur malah makin menyudutkan Risma. Risma diduga salah paham dengan pemberian bantuan dua mobil tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ketika Risma Marah ditonton jutaan orang (dok)

Mobil itu ternyata diberikan BNPB atas permintaan Pemprov Jawa Timur dan Pangdam V Brawijaya. Dengan bukti surat tertanggal 11 Mei 2020, dengan nomor : 00/34/COVID-19/V/2020.

Kepala BPBD Jatim Suban Wahyudiono dalam sesi konferensi pers, Jum’at (29/5/2020) malam, memberikan kronologis perihal bantuan mobil tersebut.

“Bantuan mobil BNPB ditujukan ke Provinsi Jatim. Gugus Tugas Jatim bersurat ke Gugus Tugas Pusat,” terangnya.

Surat tersebut bunyinya perihal permohonan dukungan percepatan penegakan diagnosis Covid-19. Di mana ada 15 unit yang diminta oleh Pemprov Jatim.

“Disamping surat, Gubernur telpon ke Jenderal Doni Monardo beserta Pangdam soal bantuan mobil PCR,” lanjutnya.

Setelah berkirim surat tersebut BPBD Jatim kemudian diarahkan oleh Gugus Tugas Pusat untuk berkomunikasi dengan Deputi I. “Diarahkan ke pak Dodi dan pada tanggal 27 dikirim unit mobil dengan 2 mesin PCR,” kata Suban.

Setelah itu mobil tiba di Surabaya pada Rabu (27/5/2020) pagi di Rumah Sakit Lapangan yang ada di Jalan Indrapura. “Mobil kemudian langsung beroperasi di RS Unair,” lanjutnya.

Keesokan harinya mobil lanjut diarahkan ke luar Kota Surabaya. Yaitu, di Sidoarjo dan Lamongan. “Mobil lab tidak hanya untuk Surabaya. Tapi juga daerah lain seperti Lumajang dan Tulungagung karena butuh bantuan,” imbuhnya. Keterangan ini boleh jadi membuat Risma makin marah atau sebaliknya makin dipermalukan. (fur/dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *