Doni Monardo Puji Sukses DKI Jakarta Tangani Penularan Corona

Doni Monardo. (Dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Penanganan penularan corona di Provinsi DKI Jakarta dinilai berhasil dengan baik. Di bawah komando Gubernur Anies Baswedan, DKI tidak lagi menjadi daerah dengan pertambahan kasus positif virus corona (Covid-19) tertinggi di Indonesia sejak beberapa hari terakhir.

Kasus baru corona di ibu kota justru didominasi pekerja migran atau TKI yang pulang dari luar negeri.  Dalam catatan Kementerian Kesehatan RI, ada 97 kasus baru di Jakarta pada Rabu (27/5). Jumlah ini bertambah 105 kasus kemarin.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Namun jumlah itu masih kalah jika banding dengan pertambahan kasus corona di Kalimantan Selatan yang mencapai 116 kasus kemarin.

Terkait potensi penularan, angka reproduksi atau R0 di DKI Jakarta sudah mulai turun. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyebut, R0 di Jakarta masih bergerak dinamis, tapi sudah menunjukkan penurunan hingga di bawah 1,0.

“Ya, antara itu lah, 0,9 sampai 1,” kata Ani Ruspitawati saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (29/5). “Nanti kan ada rilis resmi ketika pertimbangan. Ini kan angkanya masih bergerak terus, masih bisa berubah, sampai dengan rilis resminya, per tanggal berapa, itu yang akan jadi pertimbangan dasar pengambilan keputusan,” katanya.

Pernyataan Ani senada dengan klaim Presiden Joko Widodo Rapat Terbatas tentang Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (27/5). Mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI itu juga bilang angka reproduksi virus corona di Jakarta sudah di bawah angka 1,0.

R0 menunjukkan potensi penularan virus dari satu pasien ke orang lain. Jika berada di angka 1,0, maka setiap pasien positif bisa menularkan satu orang lainnya.

Sementara Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut kasus penyebaran corona di Jakarta mulai turun. Dia bahkan menyebut kasus-kasus baru berasal dari luar negeri.

Doni menyebut jika kasus positif corona yang berasal dari pekerja migran tidak dihitung, maka kasus corona di Jakarta sudah jauh berkurang.

“Kita melihat Jakarta trennya sudah mengalami kemajuan positif. Data kasus yang terkonfirmasi positif itu sebagian besar kontribusi oleh pekerja migran dari luar negeri sejumlah 539 kasus,” kata Doni dalam jumpa pers usai rapat terbatas, Rabu (27/5).

Meski begitu, Jakarta masih jadi wilayah dengan jumlah kasus positif terbanyak di Indonesia dengan 7.001 kasus per Kamis (28/5). Lalu ada Jawa Timur dengan 4.313 kasus dan Jawa Barat 2.181 kasus.

Saat ini PSBB tahap ketiga di DKI Jakarta masih berlangsung. Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap PSBB ini jadi yang terakhir melihat dari peningkatan angka kasus di ibu kota.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan DKI Jakarta siap memasuki new normal saat PSBB berakhir pada 4 Juni mendatang.(wh)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *