Kondisi Sekarang Mirip Tahun 1960-an Ketika PKI Mulai Beraksi

Fuad Bawazier. (Ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id –  Mantan Menteri Keuangan RI era pemerintahan Presiden Soeharto, Fuad Bawazier menilai kondisi saat ini persis sama dengan kondisi Indonesia tahun 1960-an ketika Partai Komunis Indonesia (PKI) melalui medianya dan pidato serta pernyataan-pernyataan tokohnya selalu memutarbalikkan fakta dan menfitnah lawan lawannya, khususnya Islam dan TNI, sampai akhirnya peristiwa G30S/PKI.

“Sekarang ini sedang banyak pernyataan dan tulisan-tulisan fitnah yang menyerang Islam yang dibungkus dengan berbagai kemasan kebencian seperti istilah kadrun, penjajahan arab, anti Pancasila dan anti Bhineka Tunggal Ika, intoleran, radikalisme, dan lain-lain,” tulis Fuad Bawazier melalui pesan WA, Senin (1/6/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Fuad Bawazier meyakini pihak-pihak yang sekarang bertindak seperti orang-orang PKI pada akhirnya nanti akan mengalami kehancuran. “Insha Allah sejarah akan berulang lagi yaitu para Tukang fitnah PKI itu akan tergilas ulang oleh sejarah, akibat dari perbuatannya sendiri,” tambahnya.

Sebelumnya, mantan Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) yang juga alumnus UGM, Roy Suryo menyoroti peristiwa teror dan ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal terhadap pelaksana kegiatan diskusi mahasiswa Constitutional Law Society (CLS) Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) bertajuk “Persoalan Pemecatan Presiden di tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan”.

Ancaman yang dilakukan tidak hanya dengan pesan singkat dan telepon. Tapi sudah dilakukan secara fisik dengan mendatangi keluarga pelaksana acara diskusi. Selain itu, si pengancam mencatut nama Ormas Islam, Muhammadiyah dalam melancarkan ancamannya itu.

Menurut praktisi multimedia dan telematika ini, bila dicermati dari penjelasan Dekan Fakultas Hukum UGM, Prof Dr Sigit Riyanto, biang keladinya adalah provokasi oknum yang bermaksud CarMuk (baca: Menjilat) bak #Pekingese. “Silakan googling orang yang gagal saat nyalon Rektor Kampus tersebut, jelas? Provokasi mirip-mirip tahun 1965,” ungkap Roy Suryo melalui akun Twitternya, Sabtu (30/5/2020).

Roy Suryo mengingatkan untuk segenap keluarga besar UGM Yogyakarta dan UII harus mawas diri dan menyatukan langkah karena pola-pola provokasi semacam yang dilakukan oleh oknum yang disebut-sebut Dekan FH UGM memang sekali lagi mirip tahun 1965-1966 silam. “Kondisi +62 mirip di tahun 1965-1966 silam. Jas Merah, Gusti Allah SWT tidak Sare,” ujar Roy Suryo yang juga mantan politisi Partai Demokrat. (rah/berbagai sumber)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *