Corporate Event Studio

(ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Joko Intarto

Akhirnya saya menemukan gagasan ini: Menjadikan ruangan di Menara Imperium, Kuningan, Jakarta Pusat, menjadi corporate event studio.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Saya tidak tahu apakah istilah itu tepat. Tetapi kurang lebihnya begini: Studio itu akan digunakan untuk melayani berbagai acara pertemuan perusahaan dan lembaga pemerintah yang bersifat online.

Sangat banyak kegiatan perusahaan yang sifatnya pertemuan. Dulu dilakukan secara offline. Sekarang, mau tidak mau, harus online: Sebut saja: virtual meeting, virtual seminar, virtual training, RUPS online, virtual public expose, dan gathering online.

Dengan hadirnya studio ini, perusahaan yang hendak menyelenggarakan pertemuan online tidak perlu repot-repot set up ruangan lagi. Cukup datang ke studio ini pada jadwal yang diinginkan. Bila perlu bawa sekalian MC-nya.

Model bisnisnya sederhana: Mirip warnet. Bisa disewa jam-jaman. Lengkap dengan operatornya. Operatornya pun harus berkualifikasi khusus: Fasih berbahasa asing. Minimal Bahasa Inggris. Syukur-syukur bisa berbahasa Arab, Jepang dan Korea.

Untuk mendukung rencana itu, studio akan didesain semenarik mungkin. Tujuannya agar bisa mendukung performance penggunanya. Peralatan yang digunakan di studio ini juga yang terbaik. Kameranya broadcast quality. Jumlahnya pun lebih dari satu.

Saya sudah mendapat kiriman desain ruang studio itu dari Mbak Hanun, sarjana seni rupa alumni Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Di tangan ahlinya, ruangan itu bisa disulap menjadi sangat keren. Sesuai angan-angan saya.

Studio Menara Imperium, mungkin akan dicatat dalam sejarah sebagai studio webinar premium berstandar broadcast pertama di Indonesia. Dari 10 studio yang dioperasikan Jagaters, inilah studio yang terbaik. Dilihat dari sisi apa pun.

Memiliki studio webinar premium tentu bukan untuk gagah-gagahan. Segmen pasar ini memang sudah ada. Misalnya: perusahaan-perusahaan asing, multi national company, dan BUMN raksasa, dan perusahaan milik para konglomerat. Kebutuhan mereka tidak bisa dilayani Studio PSPT yang berada di gang sempit di belakang pasar PSPT itu. (jto)

*Penulis adalah praktisi bisnis webinar

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *