Lalu, Mengapa Asiyah Dipertemukan Dengan Firaun?

Foto : Unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



LALU, MENGAPA ASIYAH DIPERTEMUKAN DENGAN FIRAUN?

Seorang laki-laki akan menutup matanya ketika ia menangis. Sebab ia tahu, segala dosa bermula dari sana. Hatinya berusaha keras berkata tidak, namun matanya selalu saja tak peduli, dan terus menerus menatap apa yang dilhatnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Seorang wanita akan menutup mulutnya ketika menangis. Sebab ia tahu dari situlah segala penyesalan muncul. Hatinya berusaha keras berkata tidak, namun mulutnya selalu saja tak percaya dan terus berkata-kata.

Jika seorang laki-laki mampu menjaga matanya, jika seorang wanita mampu menjaga kata-katanya, maka, kaidah umum akan berlaku: laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik, begitu pun sebaliknya.

Tiba-tiba ada yang bertanya: Lalu, bagaimana dengan Firaun dan Asiyah?

Kamu tahu? Tatkala Firaun berkuasa, ia memerintahkan secara besar-besaran untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir karena takut akan muncul seseorang yang akan mengganggu kekuasannya kelak.

Di tengah kepanikan ini, Allah mengilhamkan ibu Musa untuk memasukkan Musa ke dalam sebuah peti dan menghanyutkannya di atas sungai Nil.

Setelah beberapa waktu terbawa arus sungai, peti itu ditemukan oleh Asiyah dan para pelayannya. Betapa terkejutnya ketika ternyata isi peti tersebut adalah seorang bayi yang sangat lucu.

Sekali melihat Musa, Asiyah langsung jatuh hati. Asiyah pun meminta kepada suaminya untuk mengadopsi bayi mungil itu menjadi anak angkat.

“Ia adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak” ucap Asiyah.

Allah menurunkan rasa sayang pada setiap mata yang melihat si kecil Musa. Hingga Firaun mengiyakan, dan selamatlah Musa.

Kamu lihat bagaimana Allah bekerja dengan cara-Nya?

Ini bukan tentang ayat yang terdengar bertentangan, ini tentang kita yang terkadang luput, tak faham cara membaca tanda.

Nanti, Jika kamu adalah orang baik yang dipertemukan seseorang yang dalam pandangan matamu belum baik, bisa saja ia adalah sebab agar kamu belajar bersabar.

Atau, ketika kamu merasa belum baik dan dipertemukan dengan seseorang yang begitu sempurna di matamu, bisa saja ini adalah cara agar kamu mesti belajar bersyukur atas segala pemberian-Nya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *