SEJARAH DITULIS OLEH PEMENANG
Hari ini kita merasakan di negeri Muslim terbesar ini Islam dan umatnya dijadikan musuh. Bahkan, UU HIP dibuat sedemikian untuk menghadang kebangkitan Islam dan umatnya
Padahal, siapa yang mempunyai andil terbesar di negeri ini saat Perang Kemerdekaan? Jawabannya pasti Islam dan umatnya. Islam dijadikan spirit perlawanan, sehingga lahir Resolusi Jihad, agar negeri ini merdeka
Setelah merdeka, negeri ini berhutang kepada Islam dan umatnya. Tapi, berbagai cara dilakukan oleh negara penjajah agar negeri ini terus dijajah, maka boneka mereka dijadikan penguasa. Tentu bukan dengan Islam mereka memerintah, tapi dengan Sekularisme. Maka, Islam dan umatnya yang semula berjasa, akhirnya dijadikan musuh
Islam awalnya diserap dalam penyusunan Pancasila, kemudian diakui dalam Piagam Jakarta, tapi lagi-lagi Islam akhirnya dikriminalisasi. PKI dengan Nasakomnya berhasil menyingkirkan dan membubarkan Masyumi
Tapi sejarah berubah. Sejak tahun 1965 sampai Orba 1998, PKI menjadi musuh negara. Tetapi, setelah Orba tumbang, kran Demokrasi terbuka, mereka mulai bangkit lagi. Bahkan, banyak pihak menengarai munculnya UU HIP tak lepas dari upaya sistematis mereka agar bisa eksis kembali
Di Era Orla, Masyumi mereka bubarkan. Era 2016, HTI yang dibubarkan. Apakah ada kaitannya dengan mereka, wallahu a’lam. Ajaran Islam, Syariah dan Khilafah mereka kriminalisasi. Sekarang mereka mau menulis, bahwa HTI seperti PKI, dan dijadikan monster
Soeharto dianggap sebagai dalang Gestapu, G30S PKI, dan PKI hanya korban. Karena itu, pemerintah harus minta maaf kepada PKI dan keturunannya. Kalau ini terjadi, maka mereka menang
Karena menang, mereka bisa menulis sejarah apapun. “Sejarah ditulis oleh pemenang”, demikian ungkap Winston Churchill mantan PM Inggris paling terkenal di dunia. Maka orang yang menang akan menulis semua yang baik-baik tentang dirinya. Sebaliknya, musuh mereka akan mereka tulis dengan sejarah hitam
Maka, Islam dan umatnya harus menjadi pemenang, agar bisa menulis sejarah emas mereka. Bukan sejarah yang ditulis oleh musuh mereka
Bangkit dan bersatulah wahai kaum Muslim, dengan Islam, karena di sanalah jalan kemenangan itu