TIDAK BERLEBIH-LEBIHAN
Oleh : Ummi Almahyra Ababil
Wahai Abu Hurairoh, jadilah orang yang waro’ niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah. Jadilah orang yang qona’ah niscaya engkau menjadi manusia yang paling bersyukur. Cintailah manusia sebagaimana engkau mencintai untuk dirimu sendiri, niscaya engkau menjadi seorang mukmin. Perbagusilah pergaulan dengan tetanggamu niscaya engkau menjadi seorang muslim. Sedikitlah tertawa, karena banyak tertawa mematikan hati. (HR. Ibnu Majah)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
“Bukanlah yang dinamakan kaya dengan banyaknya harta benda, akan tetapi kaya adalah yang kaya jiwanya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Imam an-Nawawi berkata:
“Makna hadits ini bahwa kaya yang terpuji adalah yang kaya jiwanya, merasa cukup dan tidak bernafsu terhadap perhiasan dunia. Karena banyak harta akan mendorong semangat untuk terus bernafsu menambahi hartanya. Orang yang selalu meminta tambahan adalah orang yang tidak merasa cukup dengan apa yang dimiliki, maka orang yang seperti ini bukan orang yang kaya.” (Syarah Shahih Muslim)