Habib Rizieq: Anak PKI Pro Pancasila Wajib Jadikan Saudara

Habib Rizieq Syihab (dok)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



MAKKAH, hajinews.id – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq bin Shihab menyatakan bahwa umat Islam dan bangsa Indonesia tidak boleh memusuhi keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) yang tidak membawa sakit hati kasus 1966 dan memperjuangkan ideologi komunisme di Indonesia.

“Anak keturunan PKI yang sudah membaur bersama Pancasila dengan benar dan tidak mengusung ideologi PKI wajib kita jadikan saudara,” kata Habib Rizieq dalam keterangannya di Makkah, Arab Saudi, Senin (8/6) malam, seperti diberitakan Eramuslim.com

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ia meminta kepada seluruh bangsa Indonesia untuk tidak mengaitkan mereka dengan orangtua mereka yang merupakan bagian dari pergerakan PKI. Apalagi dikatakan Habib Rizieq, di dalam konsep syariat Islam tidak ada istilah dosa turunan.

“Jangan kaitkan mereka dengan kesalahan orangtua – orangtua mereka. Karena setiap orang tidak akan menanggung dosa orang lain,” ujarnya.

“Kalau anak PKI tidak menjalankan ideologi dan agenda PKI, maka dia tidak akan mengusung dosa orangtua mereka, dan wajib bagi kita jadikan mereka (sebagai) saudara. Di Islam tidak ada istilah dosa turunan,” imbuhnya.

Selain itu, Habib Rizieq juga menyampaikan bahwa secara pribadi ia tak sepakat dengan upaya penerbitan regulasi berbentuk Undang-undang tentang Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

“Haluan Ideologi Pancasila sebenarnya pada hakekatnya termaktub di dalam UUD 1945,” terangnya.

Bagi Habib Rizieq, ketika Pancasila justru dibuat di dalam Undang-Undang, maka sama halnya dengan menurunkan derajat dan harkat martabat Pancasila itu sendiri.

“Tidak boleh HIP diturunkan harkat martabatnya hanya menjadi sekelas UU. Maka RUU HIP ini telah menurunkan derajat, harkat, martabat dan kelas terhadap haluan ideologi pancasila dari semula (sebagai) landasan konstitusi malah jadi sekelas UU,” tegasnya. (ermus/fur)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *