Pintu Surga Terlebar
By Ustadz Umar Faqihuddin spdi
Untuk memudahkan manusia. Diutuslah Rasulullah sebagai duta. Untuk mengajarkan sekaligus mencontohkan, bagaimana hidup yang Allah suka.
Agar hidup, tak sekedar menerka. Menjalani dengan sepenuh makna. Bernilai dan tidak sia-sia. Didunianya mulia. Diakheratnya, berbekal banyak pahala.
Karena tujuan kembali setiap kita, berujung disurga. Butuh ilmu yang paling sederhana. Mudah dijalani diri dan keluarga.
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu pernah bertanya. Pertanyaan yang begitu berjasa. Membuat hati lebih lapang dan pelajaran mudah dicerna.
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ « تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ ».
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya, mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang Mulia.”
Antara taqwa dan akhlak mulia. Sangat bertalian erat, sulit di pisahkan, saling menopang bersama. Layak untuk di siapkan keduanya dengan seksama.
Taqwa, menjadikan hamba dekat dengan Yang Maha Kuasa. Dengan dekat, membuat mudah urusan dan berdaya. Menjadi modal utama. Untuk berakhlak mulia.
Yang kepada tamu, berakhlak mulia. Tak cukup hanya sikap semata. Tapi juga menjamu sebaik-baiknya. Dengan itu dibutuhkan harta.
Untuk berbakti kepada orang tua. Tak hanya bermanis muka. Dan halus secara tutur kata. Namun, juga memudahkan hidupnya berkaitan dana.
Dan banyak akhlak mulia lainnya, yang multipahala. Butuh mengakses yang Maha Kaya. Untuk mewujud dan terlaksana.
Semoga kita, setia beramal taqwa. Untuk setia berakhlak mulia. Karena keduanya pintu surga, yang paling lebar dibuka.