BANJARMASIN, hajinews.id – Sebanyak 14 anak penghuni salah satu Panti Asuhan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dinyatakan positif terinfeksi virus corona (covid-19).
Dinas Kabupaten Banjar menduga kelompok anak usia dibawah 17 tahun itu tertular dari para donatur. Dugaan tersebut berdasarkan penelusuran kontak dan riwayat yang dilakukan terhadap keseluruhan penghuni panti asuhan.
“Selama bulan puasa terakhir banyak sekali tamu yang datang bersedekah, yang memberi santunan untuk anak-anak panti, kemungkinan besar terjadinya disitu,” ujar Kadinkes Kabupaten Banjar Dianuddin dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Kamis (11/6).
“Pengasuhnya sudah kita tanya juga apakah ada riwayat perjalanan ke mana, ternyata tidak ada, jadi pengasuhnya cuma di panti saja,” sambungnya.
Para anak-anak yang terjangkit virus corona tengah menjalani masa pengobatan dan karantina di Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Diklat (BPPD) di jalan Ambulung Guntungmanggis, Kota Banjarbaru.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah mengalihfungsikan Gedung BPBD sebagai tempat terpadu isolasi pasien terkait virus corona sejak April 2020 lalu.
Dianuddin menyatakan, sejauh ini, kondisi 14 anak dalam keadaan stabil dan tanpa keluhan sedang hingga berat. Sementara itu, aktivitas panti asuhan terpaksa ditutup sementara waktu demi mencegah meluasnya persebaran virus corona dalam satu kawasan.
Dari total penghuni Panti Asuhan yang berjumlah 27 anak, sisa 13 anak lainnya yang tidak tertular virus corona langsung dipulangkan dan diwajibkan menjalani masa isolasi mandiri selama minimal masa terlama inkubasi virus covid-19 yaitu 14 hari.
Sementara itu hingga Kamis (11/6), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjar mencatat ada 145 kasus positif terkonfirmasi di Kabupaten Banjar. Dari angka itu, 11 orang telah pulih dan 8 orang meninggal dunia.
Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menjalani perawatan berjumlah 22 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP)N tercatat total sebanyak 363 orang. (wh/cnn)