Nicke Widyawati Jadi Dirut Lagi, Ini Susunan Baru Direksi Pertamina

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. (Foto Antara)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, hajinews.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memaparkan bahwa pertimbangan perombakan jajaran Direksi PT Pertamina (Persero) agar perseroan lebih fokus pada bisnis inti.

“Pertama, kita mau pastikan semua BUMN fokus pada core bisnisnya. Kedua, kita mau konsisten program restrukturisasi dan konsolidasi. Ketiga, dengan dua hal itu kita harapkan Key Performance Indicators (KPI) yang baik,” ujar Erick di Jakarta, Jumat (12/6/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sedianya, lanjut Erick, Pertamina bakal menjadi holding yang sejatinya tidak memerlukan banyak direksi. “Kalau kita lihat apa yang terjadi di Pertamina, kan ada holding, dia punya sub-sub holding. Yang di holding memang direksinya harus enam, enggak boleh kebanyakan,” ucap Erick Thohir.

Selain direktur utama, Erick menyebutkan salah satunya terdapat direktur keuangan, direktur SDM (Sumber Daya Manusia), serta direktur bidang pelayanan perusahaan. Ia menambahkan anak perusahaan Pertamina nantinya akan dijadikan subholding. Beberapa unit usaha yang sama akan disatukan portofolionya agar lebih bersinergi.

“Dengan kebijakan portofolionya disatukan, kita harapkan sinergitas untuk efisiensi atau hal-hal yang lebih detail misalnya sharing knowledge lifting minyak bisa stagnan dan tumbuh. Ini nanti yang tadinya banyak akan jadi satu, lebih terukur,” papar Erick Thohir.

Dalam kesempatan itu, Erick juga memaparkan alasan memilih Nicke Widyawati yang kembali menjabat Direktur Utama Pertamina karena dianggap mampu melaksanakan tugas yang ada.

“Saya rasa masih jadi pilihan terbaik saat ini, beberapa tugas yang diberikan masih berjalan. Saya utamakan KPI tercapai. Kalau KPI-nya baik, saya pertahankan. Bukan karena isu dia diangkat menteri sebelumnya lalu diganti. Ya enggak juga, kalau KPI nya gak bagus, pasti diganti,” kata Erick.

Dia menegaskan bahwa pergantian direksi dan komisaris BUMN tidak berdasarkan suka dan tidak suka, namun dilihat dari kinerjanya dalam memimpin. “Bukan karena isu dia diangkat menteri sebelumnya lalu diganti. Ya enggak juga, kalau KPI nya enggak bagus, pasti diganti,” ujar Erick.

PT Pertamina (Persero) melakukan perubahan organisasi sekaligus susunan Direksi Pertamina sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (RUPS) yang dilakukan hari ini di Jakarta, Jumat.

Hal tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri BUMN nomor SK-198/MBU/06/2020, tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, tertanggal 12 Juni 2020.

Dalam Surat Keputusan tersebut, pemegang saham menetapkan perubahan struktur organisasi Direksi yang semula 11 orang menjadi 6 orang dan beberapa diantaranya juga mengalami perubahan nomenklatur. Adapun struktur baru Direksi Pertamina terdiri atas :

1. Direktur Utama : Nicke Widyawati
2. Direktur Sumber Daya Manusia : Koeshartanto
3. Direktur Keuangan : Emma Sri Martini
4. Direktur Penunjang Bisnis : M. Haryo Yunianto
5. Direktur Logistik dan Infrastruktur : Mulyono
6. Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha : Iman Rachman (rah/ant)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *